Gara-gara Pertamax Rp 20 Ribu Per 20 Liter, Jalanan Macet Parah

Ignatius Ferdian - Selasa, 2 Oktober 2018 | 19:00 WIB

Antrian Pertamax di jalan Pemuda Semarang karena promo Rp 20 ribu untuk 20 liter (Ignatius Ferdian - )

Otomania.com - Antrian parah terjadi di Jalan Pemuda, Semarang. 

Hal ini akibat para konsumen mengantri untuk masuk POM Bensin.

Seperti yang diunggah di akun Instagram infokejadiansemarang mobil-mobil terlihat mengantri dan menyebabkan kemacetan di jalan tersebut.

Bukan hanya mobil motor pun jadi kesulitan untuk melewati jalan tersebut.

Ternyata antrian panjang yang sedang terjadi di salah satu POM Bensin ini diakibatkan karena promo dari Bank Mandiri.

(BACA JUGA: Vespa 1968 Sangar, Boks Kiri Bolong, Pompa Suspensi Udara Nongol)

Dalam rangka memperingati hari jadi Bank Mandiri ke-20 jatuh pada hari Selasa (2/10/2018).

PT Bank Bandiri Tbk mengadakan beberapa promo menarik kepada sejumlah pelanggannya.

Salah satunya program “20L Pertamax Seharga Rp 20 ribu” kepada seluruh pemegang Mandiri Kartu Kredit, Debit, dan E-Money.

Dikutip dari mandirikartukredit.com, program ini ditujukan bagi pengguna mobil yang berada di Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

(BACA JUGA: Jangan Coba-coba, Isi Bensin Premium ke Mobil Modern, Bisa-Bisa Keluar Biaya Besar)

Program “20L Pertamax Seharga Rp 20 Ribu” hanya berlaku satu hari pada 2 Oktober 2018 mulai pukul 14.00 WIB, dan tiap SPBU hanya memiliki kuota untuk 200 mobil.

Untuk POM Bensinnya juga tidak semua ada promo ini, hanya beberapa saja yang mengadakan promo tersebut.

Penasaran seperti apa videonya langsung aja cek video ini!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mumet bosque, macete koyok kabel tiang listrik, semrawut. Monggo yang meh melu ngantri Pertamax 20 rb dapet 20 liter, cuman 200 mobil sampe jam 17.00 nanti. . Bagi poro sedulur yang mau melewati Jl Pemuda bisa mlipir cari jalan lain dari pada budek bosque . Hati hati lur, tetep fokus lan waspada . Info porosedulur sedoyo . #infokejadiansemarang

A post shared by Info Kejadian Semarang (@infokejadiansemarang) on