Otomania.com - Siapa sangka, meskipun jarang terjadi tapi tetap merepotkan jika salah mengisi jenis BBM di kendaraan.
Namun dari sekian banyak kesalahan fatal dalam pengoperasian mobil, hal ini termasuk paling berbahaya.
Terus, bagimana jika kejadian itu terjadi, apa yang harus dilakukan?
Menanggapi hal ini, Manager Communication External PT. Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita beri penjelasan.
"Sebenarnya cukup mudah, penggunaan bahan bakar itu bisa dilihat dari spek buku panduannya, kalau dalam informasi itu mintanya gasoline atau bensin namun di isi dengan solar sudah jelas sangat salah," ungkap Arya, Kamis (27/9/2018).
(BACA JUGA:Pertamina Buka Ekowisata Mangrove di Cirebon, Apa Fungsinya?)
Bahkan ia mengaku jika salah mendapat suplai BBM, cepat atau lambat mesin bensin bakal rusak.
Pertama yang penting diketahui, kandungan BBM bensin dan solar berbeda.
Mesin diesel selain menjadi tenaga untuk kendaraan itu sendiri, juga bertindak sebagai pelumas mesin itu sendiri.
Sedangkan bensin tak memiliki kemampuan untuk hal itu.
Begitu pula titik nyalanya, bensin lebih rendah ketimbang solar.
(BACA JUGA:Ngeri, Sopir Angkot Terbakar Saat Selamatkan Mobilnya Dari Lalapan Api di SPBU)
Untuk itu, jika sempat kejadian salah isi, lebih baik mesin jangan di-starter agar tidak ada BBM diesel yang mengalir ke sistem pembakaran.
Setelah itu tangki bahan bakar harus dikuras hingga bersih.
"Tentu itu akan merusak bagian mesin. Jadi biasanya langsung segera dikuras," tutupnya.