Otomania.com - Pertemuan antara tujuh orang perwakilan dari pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) dengan pihak Grab Indonesia tidak ada hasil.
Perwakilan tersebut telah diterima perwakilan Grab Indonesia atas nama Rudi dan Leni pukul 16.30 sampai 17.50 WIB.
Rahmawati, salah satu dari tujuh perwakilan tersebut mengatakankan, pihak Grab Indonesia akan menyampaikan hasil diskusi kepada Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
"Pak Rudi dan ibu Leni akan menyampaikan tiga tuntutan kita terlebih dahulu ke bapak Ridzki atau pihak yang lebih atas. Kawan-kawan mental kita telah tersakiti karena sudah berjuang seharian," ujar Rachmawati, pada Rabu (19/9/2018).
(BACA JUGA:Klarifikasi Wanita Penuntut Anak SMP Rp 1,5 Juta Karena Senggol Grand Livinanya)
Dirinya mengatakan jika pihak Grab akan menghubunginya ketika sudah ada keputusan terkait tiga tuntutan yang diajukan.
Pihaknya mengatakan akan memberi waktu satu minggu.
"Kami bertujuh sudah dicatat nomor teleponnya yang akan dihubungi langsung oleh pihak Grab. Apabila pihak Grab tidak bisa memberikan solusi, kita akan demo kembali. Kita akan turun disini lagi," sambungnya.
Untuk diketahui, Garda melakukan aksi unjuk rasa menuntut tiga poin yang disebut dengan Trisula di Kantor Pusat Grab, Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).
(BACA JUGA:Wacana Transportasi Online Jadi Pelat Merah, Grab dan Go-Jek Malah Mendukung)
Adapun tuntutan pertama yakni adanya perjanjian kemitraan antara aplikator dan pengemudi ojek online yang adil dan transparan.
Tuntutan kedua adalah aplikator menggunakan mekanisme tarif dasar berdasarkan rumus transportasi, bukan supply demand algoritma.
Tuntutan terakhir adalah menghilangkan potongan komisi 20 persen bagi aplikator.