Otomania.com - Kerap disepelekan, padahal tekanan ban juga berpengaruh pada usia pakai.
Ketika tekanan angin kurang bisa bikin kembangan ban cepat habis.
Padahal, buat isi angin ban motor cuma merogoh kocek Rp 2 hingga Rp 3 ribu.
"Saat tekanan angin di ban kurang, otomatis tapak yang bersentuhan dengan aspal semakin luas. Kalau dibiarkan bisa cepat habis," ujar Aldrin, owner Rumah Ban Motor.
Pokoknya enggak peduli kompon ban yang digunakan, semuanya akan cepat habis kalau kurang angin.
(BACA JUGA:Volume Kendaraan di Jalanan Kota Solo Semakin Padat, Pemkot Angkat Tangan)
"Kalau kurang angin mau yang compoundnya soft atau hard sekalipun habisnya akan cepat," tambah Aldrin yang tokonya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Hal senada juga dikatakan oleh Nico Julian, Pembalap nasional yang saat ini gabung di tim Ultra Speed Racing (USR).
"Tekanan angin juga berpengaruh ke performa. Makanya, kalau di balap itu harus pas dan dicek ketika suhu dingin juga selesai latihan dengan suhu panas kami check lagi tekanannya," ucap Nico.
"Pasti ada kenaikan tekanan, bahkan rata-rata bisa naik 3 sampai 5 psi," tambahnya.
Sekadar informasi, beberapan tekanan angin ban ditentukan oleh ukurannya.
(BACA JUGA:Bukan 150 Cc, Spekulasi Baru Trail Baru Yamaha Pakai Mesin 155 Cc)
"Kalau buat motor sport yang kebanyakan Ring 17 itu depan depan 28 Psi, ban belakang 35 Psi," terang Aldrin lagi.
"Kalau matik seperti Yamaha NMAX, Yamaha Aerox atau Honda PCX itu yang ringnya 13 sampe 14 itu ban depan tetap 28 Psi, tapi ban belakangnya 32 psi," tutupnya.