Bagus Mana, Aki Kering Atau Aki Basah?

Fedrick Wahyu - Selasa, 14 Agustus 2018 | 13:40 WIB

Ilustrasi Aki Motor (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Jenis aki yang saat ini beredar luas di masyarakat ada dua, yakni aki kering dan aki basah.

Nah, pertanyaannya mana yang lebih bagus?

"Balik lagi ke penggunanya, kalau memang mau dan rajin mengecek kondisi aki, boleh pakai aki basah, kalau tidak lebih baik pakai aki kering," buka Abdul, Teknisi Yuasa saat ditemui di BSD, Tangerang.

Hal tersebut dikarenakan aki basah memerlukan perawatan agar kinerjanya bisa optimal.

(BACA JUGA: Jangan Salah, Aki Kering Juga Perlu Dirawat Biar Nggak Ngambek)

"Karena aki basah wajib dicek secara rutin posisi air akinya, jangan sampai takarannya di bawah garis low," sambung Abdul.

"Jadi harus ditambah air akinya sampai batas aman," lanjutnya.

Dan jika tidak dirawat, aki basah akan lebih cepat rusak dibandingkan aki kering.

"Kalau aki basah enggak dirawat, baru 4 bulan juga sudah rusak, beda dengan aki kering yang hanya tinggal dipakai saja," kata Abdul lagi.

(BACA JUGA: Aki Motor Ngedrop Terus? Cek 3 Bagian Ini Dulu)

Tapi kalau dirawat, umur kedua jenis aki tersebut terbilang sama.

"Sama saja umurnya, bisa lebih dari 2 tahun kalau perawatannya benar," ujar Abdul.

Lalu apakah boleh mengganti aki motor yang bertipe basah dengan aki kering?

"Kalau awalnya beli motor dapatnya aki basah, boleh saja diganti aki kering biar enggak perlu perawatan ekstra, yang penting ampere-nya sama," pungkasnya.