Muncul Imbauan Untuk Kurangi Kecepatan, Angka Kecelakaan Sudah Tinggi

Fedrick Wahyu - Senin, 13 Agustus 2018 | 13:40 WIB

Ilustrasi Kecelakaan (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab kematian kedua terbesar didunia menurut penuturan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Makanya, Menhub berpesan kepada masyarakat untuk mengurangi kecepatan di jalan.

Pasalnya, dari kecepatan tersebut kecelakaan lebih mudah terjadi.

"Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian nomor dua terbesar di dunia," kata Budi Karya Sumadi melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu (12/8/2018).

(BACA JUGA: Tol Balikpapan-Samarinda Hampir Beres, Target Akhir 2018 Rampung)

"Kita harus mengantisipasi ini, oleh karenanya pada kesempatan ini saya mengajak masyarakat untuk mengurangi kecepatan di jalan agar mengurangi kecelakaan lalu lintas yang fatal," sambungnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat supaya bisa mengurangi kecepatan berkendara sebesar 5 persen.

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi kecepatan 5 persen dari kecepatan rata-rata kendaraan, karena dapat mengurangi 30 persen kecelakaan lalu lintas yang fatal," tegasnya.

Bahkan Ia menyampaikan data kecelakaan pada tahun 2015 dan 2017.

(BACA JUGA: Pengemudi Duduga Teler, Honda CR-V Hajar Pohon Dekat Makam di Surabaya)

Menhub berharap angka kecelakaan menurun dan fokus pada penanggulangan kecelakaan.

"Pada tahun 2015, kecelakaan lalu lintas pembunuh terbesar kedua dan tahun 2017 ada korban kecelakaan 39.300 jiwa," paparnya.

Sebanyak 72 persen kecelakaan lalu lintas di Indonesia melibatkan motor.

"Kita fokus pada manajemen kecepatan dan mendorong masyarakat untuk peduli mengurangi kecepatan saat berkendara," tutup Budi.