Selama Uji Coba Ganjil Genap, Kesalahan Inilah yang Kerap Terjadi

Fedrick Wahyu - Jumat, 27 Juli 2018 | 09:00 WIB

Petugas Dishub memberikan Sosialisasi terkait rekayasa lalu lintas ganjil genap. (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Selama uji coba perluasan sistem ganjil genap, masih banyak pengemudi mobil yang harus diingatkan polisi karena dianggap melanggar.

Polisi mengaku, ada berbagai macam kesalahan, ada yang lupa tanggal sampai belum mengetahui adanya perluasan ganjil-genap.

"Jadi untuk ganjil- genap itu sendiri tentunya masyarakat kan mungkin ada yang kurang paham ataupun belum tersosialisasikan," ujar Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Nurhandono di Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2018).

"Kadang masyarakat juga tidak tahu kalau pelat nomornya itu ganjil atau genap," katanya menambahkan.

(BACA JUGA: Enggak Kalah Sama Anak Muda, Menaker Hadif Dhakiri Ngantor Pakai Motor Custom)

Dalam pelaksanaan uji coba perluasan ganjil-genap ini, ia mengaku tak memberikan penindakan tilang kepada pengemudi yang melanggar.

Menurutnya, selama dua pekan masa uji coba, pengemudi yang melanggar sistem ganjil-genap hanya diberikan teguran.

"Tapi nanti pada saat pelaksanaan tanggal 1 Agustus sudah tidak ada lagi mengarahkan, melainkan mulai penindakan," tegasnya.

Masyarakat yang kurang memahami perluasan ganjil-genap cenderung memilih menggunakan transportasi umum.

(BACA JUGA: Kondisi Tata Motors Di Indonesia, Membaik dari Tahun ke Tahun)

Hal itu terlihat dari peningkatan pengguna kendaraan umum.

Namun dengan adanya perluasan ganjil genap ini menyebabkan menurunnya pengguna kendaraan pribadi.

Alhasil kualitas udara Ibu Kota semakin membaik.