Otomania.com - Ada kabar ojek online akan mengadakan aksi pada pembukaan Asian Games 2018 (18/8/2018).
Mereka menuntut salah satu perusahaan transportasi yang jadi sponsor Asian Games mengembalikan tarif minimal.
Menanggapi hal ini, Pengamat transportasi Djoko Setijowarno meminta kepada para ojol untuk membatalkan aksi tersebut.
"Saat itu merupakan perhelatan internasional yang ingin menunjukkan kemampuan bangsa Indonesia mengelola pesta olahraga. Banyak negara yang akan hadir," kata Djoko melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (23/7/2018).
"Berbeda pandangan politik adalah biasa. Tapi tentunya tidak menggunakan kesempatan itu untuk mempermalukan bangsa sendiri di mata internasional," sambungnya.
Ia mengaku, masyarakat harus bisa menjaga nama baik dan harga diri bangsa.
"Sebagai tuan rumah, kita perlu menerima tamu dengan sebaik baiknya dan turut memberikan rasa aman," ucapnya.
Djoko mengatakan masalah transportasi online masih bisa dibahas lain waktu.
(BACA JUGA: Serius, Di Semarang Ada Kampung Yang Seluruh Warganya Buka Bengkel Pintu Mobil)
"Pemprov DKI juga dapat membantu untuk mengkondisikan dengan pihak aplikator untuk terkait ojol. Bahkan Kemenkominfo juga harus ikut berpikir bagimana cara untuk awasi sistem IT aplikator," tegasnya.
Seharusnya, lanjut Djoko, pihak aplikator mau berbagi keuntungan dengan pihak driver.
"Bukan sekedar bisa jadi sponsor event yang lain, tapi urusan driver dikesampingkan. Karena tanpa driver, belum tentu aplikator jadi sebesar sekarang ini bisnisnya," tutup Djoko.