Daripada Diberitakan Ke Seluruh Dunia, Jakarta Pasang Jurus Antikemacetan

Fedrick Wahyu - Sabtu, 21 Juli 2018 | 12:00 WIB

Uji Coba perluasan ganjil genap (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Penerapan perluasan ganjil genap untuk Asian Games 2018 diklaim Wakapolri Komjen Pol Syafruddin berdampak positif.

Bahkan, Syafruddin menyebut sistem itu mampu mengurangi kemacetan sebesar 40 persen.

Apalagi, kata dia, Pemerintah turut membantu dengan meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Ganjil genap akan diterapkan, ya karena memang itu bisa memangkas kemacetan 40 persen di Jakarta," ujar Syafruddin di PTIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2018).

(BACA JUGA: Polisi Menilang Pengemudi Toyota Noah Dengan Alasan Absurd, Cuma Gara-gara Stiker)

"Pemerintah mengantisipasi itu dengan menerapkan ganjil genap, ditambah lagi meliburkan anak-anak sekolah," katanya.

Kebijakan sistem ganjil-genap dirasa jenderal bintang empat itu perlu dilakukan.

Terlebih karena saat hasil test event, media asing mengeluhkan serta mempermasalahkan kondisi Jakarta yang macet.

Maka dari itu, kebijakan akan dilakukan sebagai antisipasi dari kemacetan di ibu kota, terutama saat berlangsungnya Asian Games 2018.

(BACA JUGA: Hatchback Bekas Selain Produk Jepang: Ford Fiesta Ecoboost, Tahun 2014 Mulai Rp 165 Jutaan)

"Waktu kita test event kemarin itu, media asing datang dari seluruh Asia bahkan seluruh dunia. Yang paling dikeluhkan kemacetan," ungkapnya.

"Daripada kita nanti di-bluffing ke dunia internasional oleh seluruh wartawan dunia jadi Asian Games yang akan tenggelam (akibat) kemacetan Jakarta. Oleh karena itu diantisipasi," tuturnya.