Otomania.com - Derek dibutuhkan saat mobil mengalami masalah sehingga tidak bisa dijalankan ataupun dihidupkan.
Jenis derek yang kita kenal adalah derek dengan model tarik dan derek digendong.
Lantas, apa perbedaan kedua metode derek tersebut?
"Derek tarik, juga sering kita lihat dengan diangkat, derek jenis tersebut menggunakan pengait pada suatu bagian mobil tertentu yang menjadi penghubung untuk melakukan penderekan," buka Ade Rachmat, pemilik bengkel ARP Motor Sport (17/7).
Umumnya derek model ini lebih sering digunakan untuk situasi darurat, misalnya seperti mobil yang mogok atau kecelakaan lalu lintas sehingga mobil tidak bisa berjalan.
(BACA JUGA: Lihat Salah Satu Keistimewaan Sportcar McLaren, Masih Dirakit Manual!)
Bahkan derek model ini juga digunakan oleh lembaga penegak hukum untuk penertiban, misalkan Dishub untuk menertibkan parkir mobil liar.
"Kemudian untuk model gendong, biasa disebut juga dengan towing, dari namanya sendiri derek model ini mengangkut sebuah mobil ke atas mobil derek jadi seperti menggendong mobil," ujar Ade Rachmat.
Biasanya towing model ini selain untuk kondisi darurat, juga untuk menjaga keamanan saat pemindahan mobil dari suatu tempat.
Misalkan workshop detailing mengirim mobil garapan menggunakan towing untuk mencegah mobil kotor jika dikemudikan sendiri.
(BACA JUGA: Perdana Menteri Malaysia: Selamanya Mobil Kami Bakal Terbuat Dari Kaleng Susu)
Produsen mobil kelas menengah ke atas juga umumnya menggunakan model gendong ini untuk mengirim mobil ke konsumennya untuk menjaga kondisi mobil yang masih baru.
"Memang derek model ini lebih digunakan untuk keamanan di atas fungsi darurat," tutup Ade Rachmat.