Meski Kalah Teknologi, Mesin 2-Tak Lebih Agresif Dibanding 4-Tak di MotoGP, Crash Lebih Sering dan Fatal

Irsyaad Wijaya - Rabu, 11 Juli 2018 | 13:15 WIB

Valentino Rossi saat masih bermain di MotoGP dengan motor 2-tak (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Motor MotoGP saat ini sudah memakai mesin 4-tak yang berteknologi canggih.

Buka eranya lagi memakai mesin 2-tak yang tak lolos regulasi dan emisi gas buang yang berlebihan.

Mesin 4-tak dianggap lebih aman serta bisa dijejali dengan perangkat elektronik canggih yang bekerja seperti otak.

Wayne Gardner, juara kelas premier MotoGP 1987, bilang bahwa MotoGP semakin baik dari waktu ke waktu, terutama masalah motor.

(BACA JUGA: Dulu Ngojek Online Mudah Dapat Rp 8-10 Juta, Sekarang Mustahil, Bukan Solusi Pengangguran)

Mantan pembalap Honda ini juga membandingkan motor 2-Tak di eranya dengan era 4-Tak saat ini.

"Bedanya, motor kami (2-Tak,-red) sangat agresif, kami kadang-kadang crash dan cedera lebih sering," kata Gardner, dikutip dari Speedweek.

Beda dengan motor 4-tak yang didesain sangat canggih dan mencegah adanya crash parah.

"Motor 4-tak, 70% mesinnya lebih mudah dikendarai dibanding 2-Tak," tegasnya.

(BACA JUGA: Kronologi Tim Balap ART Jakarta Temukan Pertamax Turbo Cuma Beroktan 86)

"Sekarang lebih sedikit crash, ada traction control yang mencegah highside crash," tegas sang legenda.

Gardner kagum dengan Rossi sebagai pembalap yang pernah juara di era 2-Tak dan tetap kompetitif sampai perkembangan MotoGP di era ini.