PLN Sudah Punya Pom Listrik, Tapi Masih Tipe Low Charging

Irsyaad Wijaya - Rabu, 11 Juli 2018 | 12:50 WIB

Cara pakai SPLU cukup mudah (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Pemerintah Indonesia berencana menghadirkan mobil listrik sebagai regenerasi di masa depan.

Tapi selalu ada kendala yang mengadang, seperti masalah infrastruktur dan sumber daya, apakah pemerintah sudah siap?

Selain itu sebagai perusahaan penyuplai listrik, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah sejauh mana kesiapan dalam menyambut program tersebut?

Menurut Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty, bahwa secara keseluruhan PLN ikut mendukung rencana pemerintah dalam mengembangkan program mobil listrik, terutama untuk suplai energi kepada kendaraan tersebut.

(BACA JUGA: Dulu Ngojek Online Mudah Dapat Rp 8-10 Juta, Sekarang Mustahil, Bukan Solusi Pengangguran)

"Posisi sekarang ini kita juga sudah banyak menyediakan SPLU, tetapi memang untuk low charging, ke depan akan kita tingkatkan lagi," ujar Syofvi di Kantor Pusat PLN di Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Syofvi melanjutkan, untuk di wilayah DKI Jakarta itu sendiri SPLU yang disediakan PLN kurang lebih ada 1.000 unit dan ke depan pun akan ikut ditingkatkan, seiring dengan menyiapkan tempat pengisian baterai yang lebih cepat dari itu.

"Untuk fast charging memang perlu persiapan dan waktu khusus, tetapi kita juga pasti akan mengarah ke sana untuk mendukung mobil listrik," ucap Syofvi.

Berdasarkan info sebelumnya, SPLU ini sudah tersebar di Ibukota.

(BACA JUGA: Angkat Topi Buat Nenek Ini, Usia 80 Tahun, Masih Berani Turing Lintas Benua Pakai Corolla 1997)

Namun tidak terlihat.

Umumnya dipakai oleh pedagang atau UKM di pinggir jalan menggunakan kartu.

PLN sengaja melakukan hal ini untuk penyediaan listrik ketimbang membiarkan oknum memby-pass listrik dari kabel secara ilegal dan menjualnya kembali ke pedagang.