Serius Soal Mobil Listrik, Pemerintah Indonesia Sudah Bangun Infrastruktur Ini

Fedrick Wahyu - Rabu, 11 Juli 2018 | 07:55 WIB

Presiden Jokowi saat melihat mobil listrik Ezzy II buatan ITS pada acara peresmian Tol Sumo (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Mobil listrik kini sudah mulai digenjot perkembangannya oleh pabrikan otomotif di dunia, termasuk Indonesia.

Pemerintah Indonesia pun siap mendukung pabrikan otomotif untuk bisa memproduksi mobil listrik di masa depan.

Salah satunya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap membangun infrastruktur untuk mendukung program pengembangan mobil listrik.

Sejauh ini PLN sudah membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di sejumlah daerah dengan jumlah mencapai sekitar 1.000 unit lebih.

(BACA JUGA: Angkat Topi Buat Nenek Ini, Usia 80 Tahun, Masih Berani Turing Lintas Benua Pakai Corolla 1997)

Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman mengatakan, untuk mendukung pengembangan mobil listrik PLN tidak masuk kedalam industri otomotif.

Mereka hanya akan membantu dalam suplai tenaga listriknya saja, salah satunya lewat infrastrukturnya yang sedang dalam tahapan studi.

Syofvi menambahkan saat ini pihaknya sudah mengembangkan SPLU sebanyak lebih dari 1.000 unit.

Sementara untuk charging kendaraan roda empat berbeda dengan roda dua.

(BACA JUGA: Honda HR-V Lapis Emas Milik Gadis Cantik Asal Bali Jadi Juara Kontes Modifikasi)

"SPLU kita bisa untuk mobil, tapi saat ini yang di SPLU adanya yang low charging, sementara untuk yang lebih cepat itu memakai fast charging." ujar Syofvi dikutip dari kontan.co.id.

Untuk pengembangan SPLU fast charging, diprediksikan nilai investasinya mencapai US$ 10.000 per unit.

Namun, Syofvi mengatakan setiap standarisasi SPLU fast charging berbeda-beda, sehingga nilai investasi disesuaikan dengan standarisasi itu.