Otomania.com - Meski punya peran yang cukup bermanfaat, ojek online juga punya sisi negatifnya.
Sebagai contoh, para ojek online sering berhenti di sembarang tempat, membuat jalan sering macet dan pengguna jalan terganggu.
Hal ini sempat membuat Dinas Perhubungan DKI Jakarta mewacanakan akan mematikan aplikasi ojek online di tempat-tempat tertentu.
Menanggapi ini, Vice President Driver Community Go-Jek, Jaka Wiradisuria berupaya mencari solusi.
(BACA JUGA: Instansi Terkait Ceroboh, Pengendara Motor Sampai Tewas Dibuatnya)
Salah satunya yang direncanakan adalah membuat shelter alias halte khusus untuk pengemudi ojek online.
Halte ini digunakan sebagai tempat menunggu penumpang atau parkir sementara selagi memesan makanan bagi pelanggan.
Dia mencontohkan dua shelter ojek online di mal Senayan City dan Pacific Place yang sudah bisa dimanfaatkan sebagai area drop off dan menjemput penumpang.
"Dua tempat itu jadi percontohan. Kami akan kembangkan di area-area berikutnya." ujar Jaka dikutip dari kompas.com.
(BACA JUGA: Penjualan Daihatsu Sigra Melonjak, 7-Seater Kayak Ikan Ditaruh Di Air)
Jaka mengatakan, lokasi yang berpotensi menjadi shelter antara lain tempat parkir di pusat perbelanjaan atau perkantorkan.
Pihaknya kini disebut sedang menjajaki kemungkinan kerjasama dengan manajemen terkait untuk membuka shelter.