Nilai Tukar Rupiah Makin Melemah, Harga Mobil Bisa Makin Mahal Nih

Fedrick Wahyu - Sabtu, 7 Juli 2018 | 15:30 WIB

Ilustrasi penjualan mobil (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika yang tembus ke angka lebih dari Rp 14.000 disinyalir membuat harga mobil ikut berubah.

Dikutip dari Bloomberg, nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar tembus Rp 14.375 per 6 Juli 2018.

Bahkan jika posisi Dolar terus menguat di angka tersebut, harga jual kendaraan bermotor khususnya roda empat, bisa jadi akan mengalami penyesuaian.

Artinya, masyarakat akan terbebani dengan harga yang terus melambung.

(BACA JUGA: Dalam Balutan Kamuflase, Toyota Supra Mulai Tebar Pesona ke Publik)

“Ini sangat berpengaruh terhadap harga mobil karena sebagian besar komponen dan bahan baku mobil yang ada di sini masih dalam bentuk Dolar," kata Ketua Umum Gaikindo, Johannes Nangoi, (4/7/2018)

"Ini kalau Dolar masih bertahan Rp 14.400 dalam jangka lama mungkin Agen Pemegang Merek (APM) perlu melakukan adjustment (penyesuaian) lagi,” imbuh Johannes Nangoi.

Namun, Nangoi mengatakan, kalau itu tergantung dari APM-nya masing-masing.

Karena kebijakan dan strategi setiap merek akan berbeda-beda.

(BACA JUGA: Makin Garang, Isuzu MU-X dan D-MAX Edisi Spesial Cocok Banget Buat Acuan Modifikasi)

“Karena jujur, ini cukup berpengaruh. Namun ini tergantung merek per merek, mereka berbeda-beda. Ada stoknya tinggi, ada yang sedikit,” imbuh Johannes Nangoi.

“Jika tidak dinaikkan harganya (jika dolar masih tinggi) mereka akan susah bertahan. Jadi pasti nanti ada adjustment, dan seberapa besar dan seberapa cepat penyesuaian harganya, ini tergantung dari merek-merek tersebut,” kata Nangoi.