Otomania.com - Seperti yang diketahui kalau Harley-Davidson sedang diisukan memindahkan beberapa unit produksinya ke luar wilayah Amerika, terutama produk yang akan di jual di Eropa.
Itu dilakukan untuk menekan biaya pajak yang ditetapkan oleh Presiden Amerika, Donald Trump, sejak terjadinya perang dagang antara Amerika dan Uni Eropa.
Hal itu sempat sempat Donald Trump geram.
Alasannya, itu bisa membuat konsumen dan karyawan Harley-Davidson yang ada di Amerika kecewa.
(BACA JUGA: 20 Tahun Menunggu, Akhirnya Suzuki Jimny Generasi Baru Resmi Dirilis)
Selain itu, Donald Trump juga sempat curhat di Twitter.
Di Twitternya dia menulis:
"Saat saya menerima pejabat Harley-Davidson ke Gedung Putih, saya mencaci mereka tentang tarif di negara lain, seperti India, yang terlalu tinggi. Perusahaan-perusahaan sekarang sedang kembali ke Amerika. Harley harus tahu bahwa mereka tidak akan dapat menjual kembali ke AS tanpa membayar pajak yang besar!"
Setelah ditinggal Harley-Davidson itu, Donald Trump dikabarkan mengundang pabrikan motor pengganti, untuk membangun pabrik di Amerika.
(BACA JUGA: Beda Busi Biasa dan Iridium, Material Penyusun Beda Banget)
Menurut laporan dari Business Insider yang dikutip oleh Visordown, langkah ini ditempuh untuk menumbuhkan produsen asing di Amerika.
Sayangnya, belum disebutkan pabrikan motor apa yang akan membangun pabrik perakitannya di Amerika menggantikan Harley-Davidson.
Wah, kayaknya Donald Trump cukup kehilangan ya dengan pindahnya Harley-Davidson, makanya lagsung cari gantinya.