Otomania.com - Jorge Lorenzo memberikan kejutan di MotoGP Belanda, meski start di urutan ke-10, tapi langsung bisa memimpin di putaran awal.
Saat itu para penonton mulai terpukau dan yakin X-Fuera bakal mencetak hattrick menyusul kemenangan di Mugello dan Barcelona.
Sayang sekali, setelah memimpin balapan cukup lama, perlahan pembalap asal Mallorca ini melambat.
"Aku terkejut bisa memimpin cukup lama, sebenarnya aku tak cukup cepat, aku 0,5 atau 0,6 detik lebih lambat dan Marc dan lainnya, start-ku bagus karena konsentrasi tinggi," kata Lorenzo menjelaskan, dikutip dari Speedweek.
(BACA JUGA: Lima Tol Terpanjang di Pulau Jawa, Cipali Paling Ngebosenin)
Setelah itu posisinya turun, bahkan finis ke-7.
Balapan di Assen ini mirip dengan yang Lorenzo alami di Le Mans, Prancis, beberapa pekan lalu.
Di Le Mans, Lorenzo mengeluhkan stamina terkuras karena tangki, hal itu bukan masalah utama lagi di Assen.
Grip ban belakang jadi masalah utama Lorenzo.
(BACA JUGA: Wah, Setelah Tersenggol Alex Rins di MotoGP Belanda, Marquez Langsung Rencanakan Balas Dendam di Tikungan Sama)
"Di separuh balapan awal, aku tidak kehilangan banyak waktu, lalu ban belakang jadi masalah," ungkap Lorenzo.
Sektor terakhir sirkuit Assen juga jadi kelemahan motor Ducati.
"Itulah alasan aku tak bisa bertarung untuk menang sampai akhir," tegas bakal pembalap Repsol Honda ini.