Otomania.com - Lain model beda nasib, itu yang bisa menggambarkan penjualan Mitsubishi Mirage dibandingkan saudaranya Xpander.
Data wholesales Gaikindo menyebutkan, penjualan Mirage hanya terjadi di Januari-Maret 2018 sebanyak 259 unit.
Sementara bulan April 2018 tak ada transaksi yang mengatasnamakan Mirage alias enggak ada yang beli.
Penyebabnya menurut Imam Choeru Cahya, Kepala Penjualan dan Pemasaran Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) karena munculnya LCGC 7-seat.
(BACA JUGA: Masih Dongkol, Valentino Rossi Belum Move on Dari Insiden Argentina, Semakin Panas)
"Itu berpengaruh sekali, pasarnya jadi kegerus dan kami ikut kena dampaknya," ujar Imam Choeru, Kepala Penjualan dan Pemasaran MMKSI.
"Kita bukannya menghentikan, tetapi melihat juga perkembangannya di segmen itu yang terus menurun dan kami sadar bahwa itu tergerus pasar," imbuhnya.
Kalau dibandingkan dengan Brio dan Igniz, jelas 259 unit Mirage itu kalah jauh.
Bandingkan dengan Suzuki Ignis dan Honda Brio, dimana penjualannya dalam empat bulan pertama 2018 memperoleh masing-masing 4.795 dan 4.563 unit.
(BACA JUGA: Aneh, Sebelum Meninggal, Pria Ini Tulis Wasiat Minta Dikubur Bersama Mobilnya Sebagai Peti Mati)
Kalau sudah begini, kira-kira gimana nasib MIrage ya, apakah akan discontinue?
"Meski begitu, kami juga tidak punya rencana untuk menghentikan penjualan Mirage di Indonesia, sama sekali tidak ada ke arah sana," kata imam.