Waduh, Pakai Ban Baru Kok Malah Bahaya? Begini Penjelasannya

Fedrick Wahyu - Minggu, 27 Mei 2018 | 20:30 WIB

Ilustrasi ban motor baru (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Ban yang sudah botak sangat membahayakan jika terus dipaksa untuk dipakai.

Sebab, daya cengkeram ban sudah berkurang dan rawan slip.

Solusinya tentu dengan mengganti ban baru, tapi ternyata ban baru juga masih bisa berbahaya dan rawan slip.

"Ban baru itu masih ada lapisan lilin sebagai pelindungnya, jadi agak licin," buka Andreas Aldrin, pemilik Rumah Ban Motor.

(BACA JUGA: Kelihatannya Memang Jorok, Mengoles Air Liur Ke Pentil Ban Juga Punya Manfaat Penting)

Nah, sebaiknya kalau setelah mengganti ban motor, jangan langsung dipakai untuk melakukan manuver-manuver ekstrem ya.

Karena banyak yang mengira kalau ban baru itu sudah langsung memiliki daya cengkeram yang baik.

"Padahal ban baru masih licin dan rawan terjadi slip apabila melakukan manuver yang terlalu ekstrem," sambungnya.

Tapi tenang, lapisan lilin ini lama-lama akan menghilang seiring pemakaian.

(BACA JUGA: Sadar Enggak Kalau Terkadang Ban Depan dan Belakang Itu Berbeda, Ternyata Ini Fungsinya)

"Lapisannya baru menghilang setelah pemakaian 100 km, tapi kalau sudah enggak sabar, bisa dengan cara mengamplas lapisan ban tersebut," pungkas Aldrin.

Jadi lebih hati-hati setelah mengganti ban baru ya. Jangan sampai celaka.