Ketum Harley-Davidson Indonesia Akan Sidang Anggotanya yang Arogan Di Jalan

Fedrick Wahyu - Minggu, 27 Mei 2018 | 17:00 WIB

Komunitas Harley-Davidson saat dihadang pengendara sepeda di Jogja (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Para biker motor-motor gede biasanya dicap arogan oleh masyarakat.

Mereka dinilai seperti ingin dispesialkan dan akhirya semena-mena jika di jalan raya.

Untuk menghindari stigma negatif masyarakat itu pun komunitas Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) membuat kode etik bagi anggotanya.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua umum HDCI, Komjen Pol (Purn) Drs. Nanan Soekarna.

(BACA JUGA: Kecewa...Jauh-Jauh Datang ke Jl Kalibata Raya Pengin Nonton Balap Liar, Ehh Enggak Jadi Main, Diusir Polisi)

"Kami punya kode etik, dan ada komisi kode etik dari HDCI, ini enggak main-main, kami bikin yang benar, karena kami bukan geng motor," ujar Nanan di The Spring Club Gading Serpong, Tangerang.

"Jadi jelas ada kode etiknya, ada komisinya, kalau melanggar akan disidang, nah kalau ada yang arogan, masyarakat videoin saja, videoin yang jelas mukanya, nanti biar disidang," sambungnya.

Nanan pun mengungkap biasanya yang arogan di jalan itu adalah oknum yang baru punya motor.

"Biasanya yang melanggar itu yang baru punya motor, pengen keliatan orang lain, kalau yang udah lama-lama malah justru lebih sopan di jalanan," terangnya.

Saat ini HDCI memiliki 5 ribu anggota, dengan anggota aktif sekitar 3 ribu.