Jangan Ketipu, Cairan Anti Bocor Ternyata Berbahaya Buat Ban Tubeless, Bisa Mengeras Jadi Serbuk!

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 17 Mei 2018 | 09:15 WIB

ilustrasi Cairan anti bocor dimasukan kedalam ban (Ditta Aditya Pratama - )

Otomania.com - Sudah seperti paket wajib, saat ganti ban tubeless pasti pemilik motor ditawarin memakai cairan anti bocor.

Tapi, ternyata cairan tersebut malah enggak dianjurkan oleh pabrikan ban.

"Pabrikan ban FDR enggak merekomendasikan cairan anti bocor untuk ban tubeless," terang Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Department Head PT Suryaraya Rubberindo Industries, beberapa waktu lalu.

Dan kata Jimmy, cairan itu justru bisa merusak bagian dalam ban tubeless.

(BACA JUGA: Anti Mainstream, VW T5 Sportline Diubah Tampilannya Jadi Karatan, Tujuannya Cerdik Banget Buat Nipu Maling)

"Sebabnya, karena cairan tersebut punya sifat korosi," jelas Jimmy.

Lama-lama cairan tersebut bisa mengeras dan berubah jadi serbuk.

Makanya cairannya sudah tidak bisa menutup lagi lubang kebocoran.

Nah, cairan yang mengeras itu akhirnya bisa memenuhi celah antara pelek dan ban.

(BACA JUGA: Miris, Penjualan Bulan Kedua Datsun Cross Terjun Bebas, April Cuma Laku 13 Unit)

Akibatnya, ban bisa kempes karena angin mudah keluar dari celah pelek dan ban tersebut.