FORTUNER
Otomania.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi merecall beberapa produknya karena ada potensi masalah pada airbag-nya.
Pengumuman recall ini ternyata sudah disampaiakan di website resminya sejak 7 Mei 2018.
Artinya recall sudah berjalan sejak enam hari lalu diumumkan di www.toyota.astra.co.id.
Vice President Director Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, menyebutkan di dalam rilis resminya, "Pihaknya mengutamakan pelayanan menyeluruh yang baik bagi pelanggan, salah satunya dengan terus meningkatkan kualitas layanan purna jual kendaraan Toyota".
(BACA JUGA: Patent Motor Baru Suzuki Bocor, Inikah Desain Untuk GSX-R250?)
Berikut rincian keterangan recall secara resmi dari TAM.
Menindaklanjuti pengumuman dari Toyota Motor Corporation (TMC) mengenai ditemukannya potensi masalah sensor airbag di sejumlah produk Toyota, PT Toyota-Astra Motor (TAM) menggelar program Special Service Campaign (SSC) untuk mengecek produk-produk yang berpotensi terlibat dalam masalah ini.
Menurut informasi yang disampaikan TMC, secara global masalah sensor airbag diduga melibatkan sejumlah line-up Toyota, antara lain Alphard/Velfire, Sienta, Noah/Voxy/Esquire, Probox/Succeed, Corolla, Highlander, Prius, Levin, dan Hilux.
Di Indonesia sendiri, sebanyak 24.662 unit terindikasi terlibat yaitu Alphard, Corolla, New Fortuner, New Kijang Innova, dan New Hilux, dengan tahun produksi dari 7 Mei 2015 hingga 29 Januari 2016.
(BACA JUGA: Minat Beli Toyota Kijang Innova? Berikut Daftar Harga Terbarunya)
Vice President Director Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, menyebutkan bahwa pihaknya mengutamakan pelayanan menyeluruh yang baik bagi pelanggan, salah satunya dengan terus meningkatkan kualitas layanan purna jual kendaraan Toyota.
Program SSC adalah layanan yang diberikan Toyota untuk memastikan produk-produk yang bahkan sudah berada di pelanggan masih terus diperhatikan, sehingga apabila ada sesuatu yang diperkirakan memberikan potensi yang dapat mengurangi kenyamanan dan keselamatan berkendara, maka Toyota akan memeriksanya dan jika diperlukan mengganti komponen kendaraan berdasarkan masalah yang ditemui, khususnya yang berkaitan dengan aspek keselamatan berkendara.
Untuk memastikan SSC berjalan dengan baik, para pemilik kendaraan Toyota diundang melalui surat yang dikirimkan secara resmi dan langsung kepada para pelanggan untuk datang ke dealer atau bengkel terdekat.
“SSC hadir untuk memberikan layanan yang cepat dan efektif kepada para pelanggan Toyota. SSC kami hadirkan sebagai bagian dari upaya mewujudkan semangat peace of mind bagi pelanggan,” kata Henry, hari ini.
(BACA JUGA: Dari Wuling Sampai Pajero Sport, Lima Mobil Ini Lagi Diskon)
TAM proaktif menginformasikan kepada pelanggan yang kendaraannya diduga terkena potensi masalah. Terkait dengan penanganan masalah sensor airbag ini, TAM membuka berbagai saluran komunikasi dengan pelanggan.
Jika pelanggan menemukan indikasi yang tidak biasa pada airbag mereka atau pun perangkat lainnya, seperti menyalanya lampu peringatan airbag, maka Toyota sangat menyarankan pelanggan untuk datang ke bengkel resmi Toyota untuk memeriksanya.
Selain program SSC terkait airbag sensor, sebelumnya juga sudah ada program serupa terkait persoalan komponen inflator airbag yang dialami secara massal dan global oleh berbagai produsen kendaraan, termasuk Toyota.
Terkait dengan airbag inflator, TAM sendiri melakukan pemanggilan kepada pelanggan melalui surat sejak 2015 dan hingga saat ini terus aktif menginformasikan program ini, baik kepada pelanggan maupun melalui saluran komunikasi seperti di media massa dan situs resmi Toyota.
(BACA JUGA: Bisa Jadi Referensi Modif Nih, CT50 Motra Si Kecil Yang Bodinya Full Metal)
Hingga saat ini, total produk Toyota yang terindikasi terkena potensi masalah inflator airbag sebanyak 117.117 unit, dari yang sebelumnya terdata sebanyak 97.980 unit. Jumlah itu terbagi atas Alphard produksi tahun 2010—2014, NAV1 produksi 2012—2013, Camry produksi 2002—2004, Corolla produksi 2001—2013, Vios produksi 2006—2013, dan Yaris produksi 2006—2013.
Sepanjang tahun 2017, TAM terus meningkatkan efektivitas program SSC dengan melibatkan 320 jaringan Toyota di Indonesia, guna memastikan pelanggan yang terlibat kendaraannya, melakukan pemeriksaan dan penggantian airbag jika diperlukan.
Hingga akhir April 2018, tercatat sebanyak 14.918 unit kendaraan telah diperbaiki inflator airbag-nya di bengkel resmi Toyota, atau sekitar 12,74% dari total kendaraan yang terlibat di Indonesia.
“Kami sangat menghimbau pelanggan yang inflator airbag kendaraannya terindikasi bermasalah, untuk segera melakukan pengecekan dan perbaikan di bengkel resmi Toyota,” kata Henry.
Penggantian komponen airbag ini gratis atau bebas biaya sama sekali, karena program ini adalah bagian komitmen Toyota dalam memberikan Beyond Service dan wujud tanggung jawab untuk menjamin keselamatan pelanggan. Sehingga, pelanggan sangat diharapkan untuk mendukung dan mengikuti safety campaign 3P di bengkel resmi Toyota, yaitu “pastikan, periksa, perbaiki”.