Cerita Kocak Honda Accord Maestro 1991 Yang Jadi Pajangan, Terpaksa Berjalan Mundur Saat Ikut Pameran

Irsyaad Wijaya - Senin, 14 Mei 2018 | 10:12 WIB

Honda Accord Maestro 1991 full orisinal (Irsyaad Wijaya - )



Otomania.com - Cerita lain Honda Accord Maestro tahun 1991 milik Aulia Rahman yang sudah 30 tahun tapi masih dalam kondisi orisinal.

Accord Maestro berwarna hitam ini istimewa lantaran odometernya asli baru berjalan 14 km!

Aulia Rahman, warga Bandung, Jawa Barat sebenarnya pemilik kedua.

Kompas.com
Honda Accord Maestro 1991 milik Aulia Rahman yang masih terbungkus plastik diler

Dia bercerita, empat tahun lalu membeli dari seorang kolektor dengan harga lima sampai enam kali lipat ketika pertama dijual pada 1991 silam.

Menurut Aulia, pemilik pertama menjual sedan ini karena mau pindah ke luar kota, sehingga harus dijual.

(BACA JUGA: Istimewaaa....Kilometer Baru 14, Belum Pernah Ke Bengkel, Honda Accord Maestro 1991 Dibeli Cuma Untuk Dipajang)

Tetapi, untuk urusan surat dan pajak masih atas nama pembeli awal.

"Jadi saya minta seperti itu, dan pajaknya pun sampai sekarang masih hidup," kata Aulia ketika ditemui di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat akhir pekan lalu.

Kompas.com
Honda Accord Maestro yang akan dipamerkan dalam gelaran Honda Day 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta


Perawat Accord Maestro ini bernama Momo, di tempat sama dia juga menceritakan bahwa kondisi jarak tempuh yang masih 14 km itu karena ketika pemilik pertama membeli dipindahkan dari diler ke garasi rumah berjarak 14 km.

Dulu itu towing susah dan mahal, jadi oleh pemilik pertama hanya dipakai sekali saja dan jaraknya 14 km," kata Momo.

Kompas.com
Kondisi ruang mesin Honda Accord masih dalam kondisi bersih

Bahkan, sampai 27 tahun angka tersebut tidak berubah.

(BACA JUGA: Pesaing Berat Xpander Nih... Inden Suzuki All New Ertiga di Jabodetabek Udah Tembus Angka 1.284 Unit)

Sebab ketika dibeli oleh Aulia sama sekali tidak pernah keluar rumah alias hanya menjadi pajangan saja.

"Kalau ini baru pertama kali ikut pameran, ini pun harus jalan mundur, agar kilometernya tidak berubah. Jadi kita jalankan mundur saja, kalau jalan maju nanti angka kilometernya ikut berubah, tidak seperti dulu lagi," ujar Momo.