Grab Indonesia dan Kepolisian Buru Sopir Taksi Online Yang Lecehkan dan Rampok Mahasiswi di Palembang

Irsyaad Wijaya - Selasa, 8 Mei 2018 | 12:45 WIB

Grab Car (Irsyaad Wijaya - )



Otomania.com - Beberapa waktu mencuat berita sopir taksi online dari aplikasi Grab yang melecehkan dan merampok mahasiswi di Palembang, Sumatera Selatan pada Jumat (4/5/18). 

Kasus ini mendapat tanggapan langsung dari pihak Grab Indonesia yang mengatakan menyayangkan adanya kejadian seperti itu.

"Segenap manajemen Grab menyesali atas terjadinya tindak kriminal yang diduga melibatkan salah satu mitra pengemudi GrabCar di Palembang. Prioritas kami saat ini adalah memberikan dukungan penuh dan bantuan yang dibutuhkan oleh penumpang dan keluarganya," tutur Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/5/2018) malam.

Pihak Grab juga mengaku ikut menelusuri kasus ini dengan mengumpulkan informasi, baik dari sisi penumpang maupun sopir, serta mendukung polisi yang tengah menginvestigasi untuk mengungkap sejumlah fakta.

"Jika masyarakat memiliki pengalaman berkendara yang tidak berkenan, kami mohon untuk segera melaporkannya kepada pihak berwajib dan layanan konsumen Grab," tambah Ridzki.

(BACA JUGA: Kalah Sama Taksi Online dan Biaya Trayek Mahal, Ratusan Sopir Angkot Demo di Kantor Gubernur Jawa Barat)

Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi di Palembang mengaku menjadi korban perampokan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh sopir taksi online GrabCar pada jumat (4/5/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.

Korban AN (19) yang tercatat sebagai warga kawasan Kecamatan Ilir Timur II Palembang telah melaporkan kasus tersebut ke Polresta Palembang, Sabtu (5/5/2018).

AN mengaku, awalnya dia memesan taksi online untuk berangkat ke kampus dari Pasar Lemabang menuju kawasan Plaju.

Namun, saat berada di depan Rumah Sakit Charitas Palembang, mobil yang dinaiki korban tiba-tiba berbelok keluar dari arah yang dituju.

AN yang curiga sempat meminta si pengemudi untuk berhenti.

(BACA JUGA: Peserta SBMPTN 2018 di Banjarmasin Disediakan 40 Ojek Gratis Buat Antar ke Lokasi Tes)

Tiba-tiba, satu pelaku lain keluar dari kursi belakang dan langsung menyekap dan menggerayangi korban.

Bahkan tangan korban juga dilukai dengan silet. Pelaku juga mengambil ponsel milik korban.