Otomania.com - Mobil-mobil asal Tiongkok mulai memperlihatkan eksistensinya di Indonesia.
Salah satunya adalah DFSK yang juga ikut masuk ke Indonesia untuk menawarkan produknya.
Sebagai pemain baru, harga dari mobil lansiran pabrikan China ini berada di bawah mobil asal pabrikan Jepang, atau Eropa.
Menurut DFSK, hal itu ternyata tak sekadar strategi pemasaran, tapi memang itulah harga yang pantas.
(BACA JUGA: Nawarinnya Gencar, Begitu Diklaim Susah, Perhatikan Faktor Ini Sebelum Pilih Asuransi Mobil)
"Terlalu lama konsumen di Indonesia membeli mobil yang terlalu tinggi (overprice)," ujar CO-CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus.
"Kami punya fitur banyak, dan juga teknologi yang canggih untuk mobil di kelas itu," imbuhnya.
Menurutnya, sudah saatnya pabrikan mulai memberikan harga yang masuk akal.
Jika kita lihat, DFSK memang berani menjual SUV-nya yakni Glory 580 dengan harga yang cukup murah.
(BACA JUGA: Minim Infrastruktur, Bus Listrik Di Ibukota Diprediksi Ikuti Jejak Bus BBG)
Glory dijual seharga Rp 245,9 juta untuk tipe terendahnya, dan Rp 308 juta untuk tipe yang tertinggi.
Sedangkan pesaingnya seperti Honda CR-V, tipe terendahnya dihargai Rp 437, lalu ada juga Nissan X-Trail yang tipe terendahnya seharga Rp 416 juta.