Otomania.com – Beberapa dealer di banyak daerah sempat terjadi antrean panjang para konsumen untuk indent All New Rush.
Kabarnya hal itu karena untuk memenuhi dahulu kuota ekspor.
Tapi, isu itu langsung ditepis oleh Daihatsu sbagai produsen.
Namun informasi baru dari Toyota Astra Motor (TAM) menguatkan Auto2000, pasokan Rush memang sedang tersendat.
“Memang turun, outstanding kami sekarang 3 – 4 bulan. Jadi saya setuju (dengan Auto2000). Informasi yang kami dapat itu karena ekspor,” ucap Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto, Jumat (15/4/2018).
(BACA JUGA: Toyota Partner Asian Games 2018, Siapkan 3 Armada Buat Para Atlet)
Pada Januari dan Februari, suplai Rush dikatakan sampai 3.500 – 4.000 unit.
Namun pada Maret dan April ini, Rush yang diproduksi bersama Terios di pabrik Astra Daihatsu Motor (ADM) di Sunter, Jakarta Utara, turun 25 persen.
Biasanya dalam kondisi ideal, kebutuhan suplai domestik adalah yang utama.
Pada Rabu (11/4/2018), Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra yang KOMPAS.com hubungi tidak mau menjelaskan apakah distribusi domestik terganggu karena ekspor.
Dia malah mengatakan sebaliknya, suplai Rush dan Terios lebih banyak pada April.
(BACA JUGA: Begini Reaksi Daihatsu Saat Dikabarkan Rush Lagi Kurang Pasokan)
Menurut Soerjopranoto, pihak TAM tidak menentukan soal ekspor. Hal itu merupakan sepenuhnya keputusan pabrikan.