Otomania.com - Mitsubishi Xpander sempat membuat panas pasar mobil di segmen LMPV, bahkan sampai berimbas pada pasar mobil bekas.
Antrean yang panjang (inden), ternyata memunculkan fenomena-fenomena baru yang unik. Fenomena ini adalah harga jual kembalinya dibanderol lebih tinggi dari beli baru.
Saat ini Xpander disebut-sebut hampir mengikuti fenomena itu, walaupun memang belum begitu ramai transaksi bekasnya.
Selain itu, ada lagi hal unik pasca kedatangan Xpander, yaitu munculnya istilah “Uang Kunci”.
Pengamat pasar mobil bekas sekaligus Manajer Senior WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengiyakan, itu merupakan istilah baru yang muncul di saat Xpander sedang jadi incaran banyak orang.
(BACA JUGA: Penjualan Mitsubishi Xpander Masih Kokoh Tak Tertandingi)
Uang kunci sendiri sudah cukup banyak dipraktikkan.
“Jadi Xpander baru yang sudah mereka beli dari dealer itu, mereka diamkan saja atau dipakai tapi kilometernya sangat kecil sekali. Nah nanti mereka akan mark up Rp 5 juta sampai sekitar Rp 10 juta, ketika ada orang yang ingin membeli mobil tersebut,” ujar Herjanto, Rabu (4/4/2018) dikutip dari KompasOtomotif.
“Jadi secara mudahnya itu sama seperti menjaga kunci atau jagain mobil saja,” ucap Herjanto.
Herjanto menambahkan, fenomena tersebut baru terjadi pada Xpander saja dan belum ada di model lain termasuk Avanza saat itu maupun sekarang ini.
(BACA JUGA: Kalah Dari Mitsubishi Xpander, Kapan Honda Mobilio Kena Facelift Ya?)
Dirinya menyebut, mobil-mobil bekas Xpander tersebut juga lebih condong dibuang ke luar wilayah Jabodetabek.
“Mobil-mobil Xpander bekas cepat hilangnya bahkan hanya bertahan satu hari, dan kebanyakan dibawa ke luar daerah, karena harganya lebih mahal, dan konsumen memang mengejar mobkas itu, karena kalau mengikuti stok dealer bisa lama mendapatkannya,” ucap Herjanto.