Otomania.com - Mitsubishi Fuso memang menjadi salah satu penguasa di pasar nasional di segmennya dengan market share sampai 45,5 persen.
Keberhasilan secara nasional ini juga diikuti untuk wilayah regional, khususnya di Jawa Tengah.
Andi Awaludin, Section Head Central Java Section PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), menuturkan, berdasarkan data Januari sampai Februari 2018 market share bisa sampai 52 persen, dari total pasar sebanyak 550 unit. Pasarnya juga sedang bagus di sektor infrastruktur.
“Kami masih menjadi pemimpin pasar di sini (Jawa Tengah). Infrastruktur bagus, di Jawa banyak program pemerintah yang masih berjalan, seperti jalan tol,” ucap Andi, Rabu (11/4/2018).
(BACA JUGA: Jokowi Resmikan Tol Ngawi-Kertosono Naik Truk Fuso)
Menurutnya, ada dua sektor yang memberikan kontribusi besar, seperti logistik dan infrastruktur, hanya saja saat ini memang pendorong utamanya masih pada sisi infrastruktur.
Sementara untuk pertanian tak begitu besar atau cenderung kecil.
“Secara tren belum terlalu kelihatan dari logistik (pertumbuhannya), tapi untuk infrastruktur cukup nampak. Jawa tengah memang masih infrastruktur yang menjadi pendorongnya, setidaknya pada kuartal pertama 2018,” ucap Andi.
Duljatmono Direktur Marketing PT KTB menambahkan, kontribusi Jawa Tengah untuk perolehan nasional Fuso sebesar 9 persen saja.
(BACA JUGA: Fuso Fighter, Petarung Baru di Kelas Truk Medium Tantang Hino)
Namun, ketika Jawa Barat, Tengah dan Timur digabungkan, total sumbangsihnya menjadi 30-35 persen.
“Terkait dengan penjualan per wilayah, saat ini komposisinya wilayah Sumatera sebesar 28-30 persen. Kemudian Jabodetabek 20 persen, dan kemudian Jawa ( Barat, Tengah, Timur) itu kira-kira 30-35 persen. Baru kemudian Kalimantan dan Sulawesi kira-kira 10 persen,” kata Duljatmono.