Biaya Reparasi Lebih Murah, Mobil-Mobil Korban Badai Harvey Ada Yang Masuk Asia Tenggara

Irsyaad Wijaya - Selasa, 10 April 2018 | 12:00 WIB

jejeran mobil bekas dampak badai Harvey (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com – Ada sekitar 600.000 mobil yang rusak karena terjangan badai Badai Harvey Agustus 2017 di Gulf Coast Amerika Serikat. 

Banyak yang hancur tapi ada juga yang utuh.

Para perusahaan asuransi sudah menyatakan mobil tersebut sebagai “total loss” dan mereka berusaha untuk menjualnya ke perusahaan lelang, untuk memperkecil kerugian.

Mobil yang dijual tentunya dalam kondisi apa adanya.

(BACA JUGA: Ternyata Ada Orang yang Mau Beli Mobil Bekas Kebanjiran)

Pembelinya ternyata banyak yang datang dari benua lain di luar Amerika Serikat, mulai dari Asia Tenggara, Afrika, dan Timur Tengah.

Ini lantaran biaya suku cadang dan ongkos teknisi untuk memperbaiki mungkin akan lebih murah, dibanding jika dikerjakan di Amerika.

“Ada pasar untuk mobil-mobil ini di suatu tempat (di luar Amerika Serikat)." tutur Eric Widmer dari perusahaan Auto-Inspection Alliance Inspection Management melansir The Wall Street Journal, Sabtu (7/4/2018).

"Saya hanya tidak ingin istri saya mengendarai salah satu dari mereka ( mobil bekas banjir), ” sambungnya.

Efek dari lakunya mobil korban badai Harvey, membuat total kontainer ekspor mobil dari AS meningkat 12 persen menjadi 757.327 dibanding 2016, menurut IHS Markit.

(BACA JUGA: Ini Jurus Paten Agar Cat Nempel Di Permukaan Kulit Jeruk Bodi Motor)