Otomania.com - Di kalangan pengguna mobil ada istilah yang namanya understeer dan oversteer. Dua hal ini wajar terjadi pada mobil.
Understeer adalah sebuah situasi di mana mobil tidak mau belok ketika dikendarai dengan kecepatan tinggi. Hal ini kerap terjadi pada mobil dengan penggerak roda depan atau FWD (Front Wheel Drive).
Hal itu terjadi karena roda depan yang punya tugas untuk membelokkan arah juga harus menjadi sumber penggerak.
Saat mobil sedang ngebut, pastinya ban depan juga akan berputar kencang. Traksi ban ke aspal pun berkurang.
(BACA JUGA: Bukan Panel Surya, Tapi Ini Penampakan Kuburan Ribuan Mobil Volkswagen)
Akhirnya saat roda berputar cepat (dipacu pada kecepatan tinggi) lalu dibelokkan, mobil pun akan tetap ngeloyor ke depan karena traksi yang menurun tadi.
Sedangkan oversteer kondisi kebalikannya understeer, yakni ban belakang yang traksinya menurun.
Pastinya terjadi pada mobil dengan penggerak roda belakang atau RWD (Rear Wheel Drive).
Efek yang terjadi saat mobil dipacu dan dibelokkan adalah bagian belakang mobil membuang ke depan atau mirip dengan nge-drift.
(BACA JUGA: Menelisik Ruang Gerak Calo Tilang yang Masih Banyak di Pengadilan)
Understeer dan oversteer ini erat hubungannya dengan kondisi ban yang kita pakai. Biasanya kondisi ini terjadi saat alur pada ban mobil kita udah pada tipis.
Biar lebih mudah memahaminya, simak video berikut;