Otomania.com - Mobil matik memang memberikan kemudahan dalam pemakaiannya dibanding dengan mobil manual. Tapi berkendara dengan mobil matik tak boleh sembarangan.
Jika asal mengendarainya, bisa-bisa transmisi mobil matik jadi cepat rusak.
Nah, berikut ini adalah dua contoh kebiasaan yang bisa bikin transmisi mobil matik kalian cepat rusak.
1. Macet atau Berhenti Lama Dengan Posisi 'D'
(BACA JUGA: Berapa Liter BBM Cadangan di Tangki Bahan Bakar Mobil?)
Di mobil bertransmisi otomatis, posisi 'D' merupakan tanda untuk jalan atau drive. Nah, kalau membiarkan posisi tuas transmisi tetap di 'D' saat macet atau berhenti lama, komponen matik bisa cepat panas.
"Terutama kampas kopling akan cepat gosong karena sering panteng posisi 'D' saat macet maupun berhenti lama," ujar Cipto Adiputera, Praktisi Shop&Drive dikutip dari GridOto.com
"Kalau berhenti lama entah itu macet atau menunggu lampu merah jangan malas untuk memindahkan tuas transmisi ke posisi netral 'N' atau posisi 'P' sekalian," tambahnya.
(BACA JUGA: Beli Ban Bekas, Sebaiknya Cermati Bagian Ini Lebih Dulu)
2. Pindah Transmisi Saat Berjalan.
Memindahkan transmisi saat mobil berjalan pun juga bisa merusak komponen transmisi mobil matik. Apalagi kalau laju mobil sedang kencang.
"Kalau masih dalam kecepatan tinggi mau turun ke posisi 'D3' atau 'L' usahakan dalam kecepatan yang rendah," ujar Cipto.