Honda Bertekad Produksi Mobil Hybrid di Thailand

Fedrick Wahyu - Kamis, 5 April 2018 | 17:30 WIB

Honda bertekad bikin mobil hybrid di Thailand (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Honda sepertinya sungguh berniat untuk memproduksi mobil listrik hibrida atau hybrid electric vehicle (HEV) di Thailand. Bahkan, untuk menjalankan program ini, sudah ada modal 5 miliar baht atau sekitar Rp 2,2 triliun.

Dari 5 miliar baht itu, Honda menyediakan dana sekitar 1,6 miliar baht, sementara sisanya berasal dari para pemasok. Mengutip Bangkok Post, Kamis (5/4/2018), Honda merupakan merek kedua setelah Toyota yang memberikan isyarat untuk memproduksi HEV secara lokal.

Pitak Pruittisarikorn, Chief Operating Officer Honda Automobile Thailand mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk merakit mobil dan baterai, serta memproduksi komponen inti.

(BACA JUGA: Brosur Harga SUV Premium China Tersebar, Lebih Murah dari Honda CR-V)

Namun, dirinya belum mau memberikan info detil soal rencana industri Honda yang ada pada proposalnya kepada Boad of Investment (BoI).

Honda sendiri sudah punya tiga seri teknologi hibrida, yakni intelligent Dual-Clutch Drive, intelligent Multi-Mode Drive dan super-handling All-Wheel-Drive.

Febri Ardani/Otomania.com
Toyota C-HR produksi Jepang dengan mesin 1.8L hibrida, diperkenalkan di Gaikindo Indonesia Internati

BoI alias badan penanaman modal Thailand ini sudah menyetujui hak istimewa pabrikan yang akan memproduksi EV bulan Maret lalu. Termasuk pemberian Tax Holiday selama 5-8 tahun.

Keistimewaannya, Honda bisa fokus pada produksi HEV (hybrid electric vehicle), kendaraan listrik hibrida plug-in (plug-in hybrid electric vehicle/PHEV) dan kendaraan listrik dengan baterai (baterry electric vehicle/BEV).

(BACA JUGA: Bukan HR-V Atau Jazz, Tapi Mobil Honda Ini yang Paling Laris)

Mobil-mobil yang masuk kriteria adalah mobil penumpang, pikap dan bus, dengan tingkat keistimewaan yang berbeda, berdasarkan teknologi produksi.

Batas waktu pengajuan permohonan produksi HEV pada 29 Desember 2017 lalu. Sedangkan PHEV sampai akhir tahun 2018.