Otomania.com — Setelah diresmikan Kamis (29/3/18) oleh Presiden Joko Widodo, jalan tol Ngawi-Kertosono mulai bisa dilalui kendaraan. Saat pidatonya, Jokowi mengatakan dengan dibukanya ruas tol ini, harapannya mudik 2018 dari Jakarta-Ngawi hanya memakan waktu 10 jam.
"Setelah Ngawi-Wilangan ini dibuka, saya harap mudik bisa lewat sini," tutur Presiden Jokowi seusai seremoni peresmian ruas sepanjang 49,5 kilometer tersebut.
Tol Ngawi-Kertosono sendiri dikelola oleh PT Ngawi Kertosono Jaya, anak perusahaan dari PT Jasa Marga Tbk. Panjang total jalan sejauh 87,02 km, terbagi dalam 4 sesi gerbang Tol.
Sesi I antara Klitik-Simpang Susun Madiun dengan total 20 km, lalu sesi II dari Simpang Susun Madiun-Simpang Susun Caruban sejauh 8,45 km. Berlanjut sesi III start Simpang Susun Caruban-Wilangan dengan jarak 21,06 km, terakhir sesi IV dari Wilangan-Kertosono yang ditempuh 37,5 km.
(BACA JUGA: Jokowi Resmikan Tol Ngawi-Kertosono Naik Truk Fuso)
Presiden Jokowi juga menginstruksikan ruas tol lain agar selesai tepat waktu seperti ruas Merak-Pasuruan diakhir 2018. Tol lainnya Merak-Banyuwangi diharapkan rampung akhir 2019.
Tarif yang dikenakan untuk ruas tol Ngawi-Kertosono ini kata Desi Arryani, Direktur PT Jasa Marga (Persero)Tbk nantinya ditarik Rp 1.000 per kilometer. "Namun, tarif tersebut baru berlaku pada 9 April 2018 mendatang. Sebelum itu, ya gratis," terang Desi.
Tol Ngawi-Kertosono sendiri termasuk dari 3 jalan tol yang mendapat konsensi menjadi 50 tahun dari sebelumnya hanya 35 tahun, selain itu juga mendapat insentif pengurangan pajak. Tol lainnya yakni Solo-Ngawi dan Kertosono-Mojokerto.