Otomania.com - Laher atau bearing roda menjadi salah komponen penting pada bagian roda. Sebab, komponen inilah yang menerima beban dari putaran ban.
Bearing roda pun sama seperti komponen lain yang punya masa pakai alias bisa aus. Nah, gejala dari bearing roda minta ganti adalah roda yang oblak atau bergoyang.
Kalau dibiarkan terus tanpa segera menggantinya, bisa-bisa kerusakannya merembet ke komponen lain. “Paling sering tromol ikut termakan," Andi Mulyadi, mekanik Andi Motor di daerah Sawangan, Depok, Jawa Barat.
(BACA JUGA: Sering Hajar Jalan Berlubang, Buruan Cek Bagian-bagian Ini)
Karena saat roda goyang akibat bearing yang rusak, posisi rem akan tetap lurus. Jadi saat rem digunakan, kampas rem hanya akan menggigit teromol di satu bagian saja. "Efeknya permukaan teromol menjadi bergelombang,” kata Andi lagi.
Padahal kalau kita mau langsung menggantinya, hanya perlu mengeluarkan dana Rp 20.000-Rp 30.000 saja. Tapi, jika tak segera diganti malah bisa bikin kantong jebol hingga Rp 150.000-Rp 200.000-am untuk ganti tromol.
(BACA JUGA: Kelamaan Manasin Motor Bisa Bikin Kacau)
Sebab, goyangan pada roda karena bearing rusak akan mempengaruhi kinerja rem. Rem tidak bisa menapak secara sempurna pada tromol, dan pastinya rem jadi kurang pakem serta kampas cepat habis.
Selain itu, rantai dan gir pun juga bisa lebih cepat aus, ban habis tidak merata bahkan sokbreker pun bisa kena. Nah, kalau roda motor mulai goyang-goyang sendiri, segera cek bearing rodanya, siapa tahu sudah minta jajan.