Otomania.com - Satu hal yang kadang bikin heran banyak orang adalah ban yang digunakan di MotoGP mirip ban botak alias tanpa kembangan. Padahal, para pebalap harus acap menikung tajam sepanjang lomba.
Nah, untuk menjawab rasa penasaran tersebut, perlu diketahui kalau jenis ban itu ada banyak. Jadi ban untuk balapan dan keseharian memang berbeda.
Di MotoGP sendiri, ada beberapa jenis ban yang dipakai, terbagi dari berbagai kompon (soft, medium, hard). Lalu ada jenis ban yang punya kembangan, yang biasanya dipakai untuk wet race.
Namun, yang paling sering terlihat di MotoGP adalah jenis ban gundul atau biasa disebut slick tyre yang digunakan saat dry race.
(BACA JUGA: Nggak Sabar Seri Kedua MotoGP di Argentina? Nih Jadwal Lengkapnya)
Penggunaan ban jenis slick ini akan memperluas permukaan ban yang bersentuhan dengan aspal, sehingga daya cengkeram ban pun meningkat. Daya cengkeram yang besar pasti diikuti dengan laju motor yang meningkat juga.
Pertanyaan selanjutnya, apa tidak licin pakai ban slick saat menikung?
Kalau untuk ban yang sering kita temui di toko ban, sudah pasti akan licin jika untuk menikung. Tapi untuk MotoGP, ban sengaja dibuat lengket dengan aspal.
Semakin luas bidang sentuh ban dengan aspal, akan membuat motor MotoGP semakin bagus saat menikung. Maka dari itu, pebalap MotoGP tenang-tenang saja saat menikung dengan sudut kemiringan sampai 60 derajat.
(BACA JUGA: Rossi Digosipkan Jadi Pengganti Bos Dorna Sports)
Masih ada lagi, ban MotoGP juga dibuat untuk sekali balapan saja, beda dengan ban motor biasa yang bisa dipakai dalam waktu lama.
Jadi wajar jika ban motor MotoGP terlihat nggak karuan permukaannya mirip dicakar-cakar kucing peliharaan.