Otomania.com - Seperti yang kita tahu kalau harga mobil sangatlah beragam tergantung dari spesifikasi mesin maupun fitur-fitur yang diusungnya. Tapi, salah satu jenis yang bisa dibilang cukup mahal adalah sedan.
Sebenarnya, harga mobil dipengaruhi oleh Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPNBM). Nah, PPNBM mobil sedan dipatok lebih mahal daripada mobil di segmen atau jenis lainnya. Hal ini terjadi ketika mobil sedan mendominasi pasar otomotif Indonesia.
"Dulu mobil sedan mendominasi pasar otomotif dalam negeri, tapi hal ini berubah ketika masuk tahun 1980-an," ujar Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia (28/3/2018).
(BACA JUGA: Kapan Daihatsu Main-main di Segmen Sedan?)
Saat itu Toyota Kijang sedang dikembangkan dan yang menjadi korban adalah mobil berjenis sedan. "Makanya untuk meningkatkan penjualan Toyota Kijang, PPNBM mobil sedan ikut ditingkatkan," tambah Airlangga di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat.
Jadi, mobil sedan seperti "jadi tumbal" dengan cara dibuat lebih mahal agar Toyota Kijang bisa laris di pasaran.
(BACA JUGA: Blue Bird Bakal Transformasi Armada Taksinya dari Sedan ke MPV)
Sebenarnya, pemerintah sedang berencana untuk menurunkan PPNBM mobil sedan. "Kebijakan ini sudah dirapatkan di kabinet dan enggak lama lagi," tambahnya.