Otomania.com - Balap motor trail terbagi menjadi dua, yakni motocross dan supercross yang keduanya sebenarnya punya kemiripan. Kendati demikian, ada perbedaan mendasar yang membuat dua kelas ini punya sisi menarik dari sudut pandang masing-masing.
Pada kelas profesional dunia, kedua tipe balap motor trail itu menggunakan motor berkapasitas mesin 250 cc dan 450 cc. Dilansir dari Motorsport.com, perbedaan keduanya adalah sebagai berikut:
Supercross banyak terselenggara di dalam stadion khusus yang sudah didesain dengan sirkuit buatan. Tapi ada juga sirkuit supercross di luar ruangan seperti, lintasan Daytona Monster Energy Supercross, Amerika Serikat.
Rider supercross harus siap menghadapi tikungan tajam dan superball yang tinggi. Rata-rata sekali balapan ada 20 lap yang harus dituntaskan oleh para pebalap.Untuk kelas internasional, satu musim supercross ada 17 seri balapan yang menggunakan sistem poin.
(BACA JUGA: Jangan Salah Pilih, Ini Beda Trail Kawasaki KX dan KLX Series)
Sedangkan pada Motocross kebanyakan sirkuitnya di alam bebas atau tempat terbuka yang dilengkapi rintangan, tapi tak sebanyak supercross. Lalu, setiap riders wajib mengikuti dua perlombaan dalam setiap seri yang disebut 'moto'.
Satu moto durasinya 30 menit dengan tambahan 2 lap. Penentuan juara adalah yag paling cepat lewati garis finish, lalu akan diakumulasikan dengan kedua moto tersebut untuk menentukan pemenangnya.
Kesimpulannya, perbedaan terbesar pada arena lokasi berlangsung.