Otomania.com - Di era serba teknologi ini, proses jual beli barang bisa dilakukan dengan cara online. Tapi ternyata proses ini tidak berlaku untuk jual beli mobil bekas.
Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan alasan mengapa jualan mobil via online tidak semudah yang dipikirkan.
Pertama, mobil seken tidak bisa dipastikan dalam kondisi baik atau tidak. Dengan begitu, calon pembeli wajib mengecek secara langsung.
"Dalam kondisi tahun, warna, dan jenis yang sama, dua mobil seken bisa berbeda harga jika terdapat perbedaan jarak tempuh. Mobil yang angka jarak tempuhnya kecil, relatif lebih tinggi harganya," ujar Herjanto, dikutip dari Kompas.com.
(BACA JUGA: Mobil Bekas di Rentang Rp 25 Juta - Rp 80 Juta, Ini Pilihannya)
Herjanto pun yakin keberadaan Bursa Mobil Bekas akan mampu bertahan di zaman serba online ini. "Tapi untuk mobil seken, tiga sampai lima tahun ke depan masih selamat. Walaupun online bertebaran di mana-mana," ujar Herjanto Kosasih.
"Ke depannya kalau untuk mobil baru, pihak showroom siap-siap kecilkan tempat," tuturnya.
(BACA JUGA: Jenis Mobil Seken yang Kurang Peminat)
Untuk kawasan Jakarta, WTC Mangga Dua dan Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi Bursa Mobil Bekas. Bursa Mobil Bekas sendiri maksudnya adalah satu titik di mana para pengusaha mobil bekas membuka showroom.