Otomania.com – Antrean panjang konsumen Mitsubishi Xpander belum berkurang. Hal itu terkait dengan semakin banyaknya pemesanan yang menurut PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di luar ekspektasi.
Sejak diluncurkan sampai saat ini, lebih dari 55.000-an unit Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Xpander masuk ke sejumlah diler. Dari jumlah itu, 27.000-an unit sudah diantar ke garasi konsumen. Artnya, masih separuh lagi pekerjaan rumah MMKSI untuk memenuhi permintaan.
MMKSI pun melipatgandakan produksi, dari yang awalnya cuma 3.000-4.000 unit, dinaikkkan jadi 9.000-10.000 unit per bulan. Tapi itu pun nantinya 25 persen akan dialokasikan untuk pasar ekspor, mulai kuartal kedua tahun ini.
(BACA JUGA: Kekuatan Utama Xpander Sebagai Mobil Harian Keluarga)
”Kalau inden tergantung varian. Tapi harapannya (konsumen menunggu) 3-4 bulan kalau inden sekarang,” kata Imam Choeru Cahya, Head of Sales & Marketing Group MMKSI, di sela Xpander Media Touring, Solo, (4/3/2018).
Imam menambahkan kalau peningkatan kapasitas produksi itu tak mempengaruhi produksi mobil lain di pabrik yang dioperasikan PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia (MMKI). Pajero Sport misalnya, tak terpengaruh Xpander karena line produksinya berbeda.
Kenaikan kapasitas produksi Xpander itu, jika dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sudah menguntit ketat Toyota Avanza sebagai pemimpin pasar.
Data Januari 2018, Avanza dikirim ke diler sejumlah 7.543 unit. Sementara Mitsubishi Xpander tepat ada di belakangnya dengan wholesales 7.079 unit.