Otomania.com - Gelaran MotoGP seperti sirkuis yang berpindah-pindah temat, dan itu dilakukan di banyak negara. Pada musim 2018 ini pun akan diselenggarakan total di 19 sirkuit.
Menjelang akhir musim ada flyaway race, yang maksudnya balapan diadakan jauh ke Asia hingga Australia. Nah, yang bikin penasaran adalah bagaimana cara membawa motor-motor MotoGP tersebut dari satu sirkuit ke sirkuit lain?
Ternyata ribet banget. Pertama, beberapa bagian harus dikirim secara terpisah, seperti ban, bahan bakar, dan segala bentuk cair lainnya. Bagian-bagian tersebut dikirim lewat jalur laut. Alasannya karena benda-benda tadi mudah terbakar dan dihindari lewat jalur udara.
(BACA JUGA: Dongkrak Pengembangan, Suzuki Bikin Tim Satelit di MotoGP)
Sedangkan bagian yang bisa dikirim lewat jalur udara adalah motor, komponennya serta perlengkapan tim. Tiap barang tersebut dikemas dalam peti demi menjaga keamananya.
Dan yang bikin kaget adalah berat bagasi yang diperlukan buat sekali kirim. Total butuh 260 sampai 280 ton!
Dari total berat itu, 210 ton hanya untuk motor dan komponennya saja, sedangkan sisanya untuk perlengkapan kamera dan barang lain. Barang-barang itu dikemas mencapai total 600 peti. Kargo tiap tim MotoGP pun juga cukup mengherankan, yakni 10-12 ton.
(BACA JUGA: BBM Apa yang Digunakan Motor-motor MotoGP?)
Sedangkan tim Moto2 dan Moto3 butuh kargo sekitar 4-6 ton tiap timnya. Melansir dari Benautobahn.com, Carles Jorba, manajer operasioal Dorna menguak bahwa aktivitas itu membutuhkan 3 pesawat kargo Boeing 747 freighters.
Dan pihak Dorna juga harus bisa menjamin seluruh keamanan proses pengiriman ini.