Awas, Modus Pencatutan Identitas untuk Kredit Mobil

Irsyaad Wijaya - Kamis, 1 Maret 2018 | 11:20 WIB

Ilustrasi Honda CR-V 2.4 Prestige (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Kasus penipuan terjadi dengan menggunakan identitas orang lain untuk tujuan memboyong mobil Toyota Fortuner dan Honda CR-V secara kredit. Hal tersebut dialami Renaldy Bosito Martin (43), berdomisili di Tangerang Selatan, yang dipakai namanya oleh seseorang untuk coba memboyong mobil.

Kasus ini diketahui setelah Renaldy melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, atas kejadian pemalsuan dengan nama dirinya.

Kecurigaan bermula pada 12 Januari 2018 lalu, Renaldy mendapat telepon dari analis kredit sebuah bank. Saat itu, sang analis menanyakan kebenaran atas namanya yang sedang mengajukan kredit Toyota Fortuner.

“Analis itu ingin mengonfirmasi apakah memang benar saya sedang mengajukan proses kredit mobil Toyota Fortuner. Si analis menelepon ke nomor saya karena saya pelanggan mereka sejak lama,” beber Renaldy, dikutip dari Warta Kota, Kamis (01/03/2018).

(BACA JUGA: Awas Motor Murah Penipuan Online, Nama Leasing pun Jadi Bemper)

Tujuan analis menelepon memang untuk memastikan, karena perusahaan pembiayaan itu sudah mencium aroma kejanggalan dari nomor yang terdaftar atas nama Renaldy dan istrinya, berbeda dengan yang diajukan pemohon baru ini.

Akhirnya setelah proses konfirmasi selesai, diketahui jika identitas dirinya digunakan untuk tujuan penipuan. Pada data bank tertera NIK, KTP, NPWP, nama, tempat, dan tanggal lahir Renaldy dan pelaku yang ajukan kredit sama. Tapi, alamat domisili tertulis berbeda.

“Lalu foto di KTP ternyata berbeda dengan yang di database. Bank lalu membagi foto pelaku dan pasangannya yang bernama Inggid, mengaku sebagai istri saya,” ujar Renaldy.

Sayangnya laporan Renaldy tak dapat diproses lebih jauh oleh pihak kepolisian karena transaksi sudah dibatalkan oleh pihak bank, dan sang pelapor tak mengalami kerugian.

"Hanya mereka mau membuat surat tertulis tangan berisi pemberitahuan bahwa pada hari itu saya sudah berusaha melaporkan adanya pemalsuan identitas terhadap diri saya,” ucap Renaldy.

So, hati-hati dengan identitas pribadi ya.