Otomania.com - Salah satu bagian motor yang vital dan merupakan bagian penting dari pengapian kendaraan adalah busi. Pilihannya di pasaran sangat banyak, mulai dari kelas aftermarket sampai OEM. Maka dari itu, jangan sampai salah pilih busi.
Biar nggak salah pilih busi buat motor kesayangan, kami akan beberkan panduan membaca kode busi motor. Sebagai contoh, busi merek NGK dengan kode CPR8EA-9. Berikut makna dari kode busi tersebut:
(BACA JUGA: Mau Beli Busi NGK, Begini Cara Bedakan Asli atau Palsu)
C : Artinya diameter ulir berukuran 10 mm (B=14, C=10, D=12)
P : Projected insulator. Biasanya digunakan untuk motor-motor dengan tujuan irit bahan bakar, karena percikan api busi lebih dekat ke ruang bakar.
R : Resistor type (busi dengan resistor)
8 : Tingkat pelepasan panas busi (Semakin kecil angka, 6,5,4, dst, berarti busi panas. Semakin besar angka, 8,9, dst berarti busi dingin)
E : Artinya panjang ulir 19,0mm (H=12,7 mm. E=19 mm, L=11,2 mm)
A : Artinya konstruksi ujung pengapian, special design
9 : Celah/gap 0,9mm
Nah itu tadi cara membaca kode yang tertera pada busi motor. Semoga ilmu ini dapat bermanfaat buat kalian semua.