Tertarik Tukar Xenia dengan BMW, Bawa ke Sini Saja

Fedrick Wahyu - Minggu, 18 Februari 2018 | 12:21 WIB

Salah satu sedan BMW bekas yang dipajang di diler Bryan Auto Gallery, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan (Fedrick Wahyu - )

Otomania - Diler mobil mewah biasanya hanya menjual mobil-mobil lansiran Eropa atau mobil Jepang kelas premium. Pun juga saat membeli mobil bekas dari para pemakai, biasanya hanya mobil-mobil kelas premium.

Tapi, melansir dari Kompas.com Otomotif, dari beberapa diler mobil mewah di Jl Fatmawati, Jakarta Selatan, ada diler yang mau menerima mobil menengah ke bawah, yakni diler Bryan Auto Gallery.

Syaratnya, pemilik mobil harus tukar-tambah dengan salah satu mobil mewah bekas yang ada di diler tersebut.

Winawati, Sales Marketing diler Bryan Auto Gallery, mengatakan bahwa sempat ada konsumen yang menukarkan Daihatsu Xenia lansiran 2012 dengan BMW F30 lansiran tahun yang sama.

Xenia tersebut dihargai Rp 100 juta padahal harga BMW F30 milik diler Rp 360 juta. Konsumen tersebut memilih membelinya dengan cara kredit. Jadi Xenia itu dijadikan sebagai uang muka agar bisa menekan modal yang dikeluarkan.

(BACA JUGA:Mobil Bekas di Rentang Rp 25 Juta - Rp 80 Juta, Ini Pilihannya)

"Jadi Xenia dijual hasilnya buat DP, lumayan Rp 100 juta buat uang muka. Selisihnya bisa dicicil," kata Wina.

Meski begitu tidak semua diler mobil mewah mau menerima mobil menengah ke bawah. Seperti di diler DBS Auto yang masih menerima mobil kelas medium seperti Honda Accord ataupun Toyota Camry

KompasOtomotif
Salah satu sedan BMW bekas yang dipajang di diler 81, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan,

Mobil-mobil kelas menengah yang dijual ke diler mobil mewah itu biasanya akan langsung ditawarkan ke diler mobil bekas biasa. 

Biasanya mobil kelas menengah ke bawah akan langsung ditawarkan ke diler mobil bekas biasa. Sales Marketing DBS Auto, Uli Arfha.

Dia menjelaskan syarat mobil kelas menengah yang masih mau diterima adalah produksi di bawah lima tahun, masih kondisi standar, dan jarak tempuhnya masih rendah. "Hal yang penting, harga di pedagang masih kena, kita bisa ambil. Langsung jual lagi ke teman-teman pedagang di luar. Jadi tidak disimpan lama-lama," ujar Uli.