Otomania.com - Busi menjadi salah satu komponen motor berfungsi vital, sebagai pemercik api untuk membakar campuran bensin dan udara yang dikompresi piston. Salah satu merek busi yang dijadikan komponen OEM (Original Equipment Manufacturer) oleh kebanyakan pabrikan sepeda motor di Indonesia adalah NGK.
"Bisa dikatakan, market share kita di Indonesia sudah mencapai 70 persenan," ucap AB Andra S, Aftermarket Sales Manager PT NGK Indonesia, di Ciracas, Jakarta Timur (10/2/2018).
Itulah kenapa, kemungkinan beredarnya busi NGK palsu itu sangat besar. Lantas bagaimana cara membedakan busi NGK asli dan palsu?
(BACA JUGA: Penting, Ini Cara Inreyen Motor Baru Biar Makin Mantap)
"Pertama bisa memperhatikan dari kemasan busi. NGK asli itu pada kemasannya ada tulisan Made in Japan dan distribusikan oleh PT NGK Busi Indonesia. Kalau kemasan busi palsu cuma ada lambang NGK saja," terang Andra.
Kemudian, ulir yang halus dan rapi pada ujung terminal nut adalah tanda busi NGK asli, sedangkan NGK palsu biasanya kasar.
"Bisa juga lihat penulisan part number-nya. Pada busi asli terlihat rapi. Sedangkan pada busi palsu, tulisannya hitam, tebal, dan posisinya tidak rapi," lanjut Andra.
Lalu, busi NGK asli selalu diberi nomor lot busi di bagian hexagonalnya. Kalau busi palsu biasanya enggak ada.
(BACA JUGA: 5 Cara Mengecek Sokbreker Aftermarket Berkualitas)
Selain itu bisa dicek dengan cara melepas pelindung atau gasket, bila mudah lepas bisa dicurigai itu adalah busi NGK palsu. "ahkan bila dilepas pun, gasket ini tidak bisa dipasangkan kembali. Di busi palsu, ring mudah lepas atau longgar.
"Ciri lain, metal shell busi NGK palsu terlihat buram dan mudah berkarat. Beda dengan metal shell busi NGK asli yang warnanya lebih cerah dan anti karat," terang Andra.
Terakhir, konstruksi ujung elektroda, gap dan penyambungan pada busi NGK asli sangat rapi, sementara busi NGK palsu kebalikannya.