Otomania.com - Pabrikan otomotif asal China, Geely, mencoba memperluas jangkauannya di dunia. Ada kabar jika produsen asal Swedia itu berusaha membeli sebagian saham Daimler, yang merupakan induk dari Mercedes-Benz.
CEO Geely, Li Shufu tak mau memberikan konfirmasi dari kabar tersebut. Bocoran ini pertama kali didengar oleh media Handelsblatt.
Waktu itu, Li tertangkap kamera sedang menghadiri gathering industri yang diadakan CAR Institute Conference di Bochum, Jerman.
Seperti alasan kebanyakan pembelian saham, rencana Geely mengakusisi saham Daimler adalah untuk perkuat perusahaannya, khususnya sepak terjang di Eropa.
(BACA JUGA: Chery dan Geely Tidak Tutup )
"Eropa memiliki peran penting dalam membangun merek otomotif di bawah kepemimpinan kami," kata Li yang dikutip dari sebuah video.
Sebelum adanya kabar bakal membeli saham dari Daimler ini, Geely sudah lebih dulu menanamkam saham Volvo dengan total kucuran dana sekitar 3,9 miliar USD atau jika dirupiahkan sekitar Rp 53 triliun pada 2010. Tak hanya sebagian tapi menjadi pemilik saham tebesar dari produsen truk terbesar kedua di dunia itu.
Masalahnya, beredar kabar juga kalau pihak Daimler tak mau membagi saham minoritas sebesar 5 persen ke perusahaan Zhejiang Geely Holding Group.
Daimler sendiri mengatakan terbuka untuk pembeli jangka panjang di pasar terbuka tetapi menolak mengenai niat Geely tersebut.
(BACA JUGA: Proton Saga Dijual Murah, Sebelum Alih Kepemilikan Saham)
Tujuan Li agar bisa merambah saham otomotif Eropa, yang sebelumnya terbukti dari sikapnya mengakuisisi Volvo Cars dari Ford Motor.
Bukan hanya itu, tahun 2017 lalu Geely sudah berkuasa penuh ke pabrikan otomotif roda empat jenis sport asal Inggris yaitu Lotus. Sebelumnya juga pada 2013 memboyong saham dari Manganese Bronze Holdings untuk menyelamatkan produsen taksi hitam London.