Otomania.com - Beberapa waktu lalu kita sempat melihat Presiden Joko Widodo menaiki mobil tempur militer P6 ATAV saat menghadiri rapat pimpinan TNI dan Polri.
Kendaraan taktis tersebut merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi oleh PT Sentra Surya Ekajaya, khusus menciptakan kendaraan spek militer dengan kemampuan tinggi.
Tak hanya sebatas itu saja keunggulannya, P6 ATAV ini sudah tersertifikasi dari TNI-Polri dan bahkan organisasi perdamaian dunia, NATO.
Saat ini P6 ATAV (All-Terrain Assault Vehicle) sudah digunakan oleh beberapa pasukan elit militer Indonesia yaitu Paskhas TNI AU dan Kopassus TNI AD.
(BACA JUGA: Detail Kendaraan Tempur yang Ditumpangi Jokowi di Mabes TNI)
Kendaraan taktis alias rantis ini terbuat dari serangakaian pipa baja seamless berkekuatan tinggi yang dirangkai menyerupai mobil speed off-road. Dimensi panjangnya mencapai 4.440 mm, tapi lebarnya 2.173 mm, sementara tingginya hanya 1.580 mm. Bobotnya pun menyentuh angka 2.140 kg.
Salah satu material istimewa dari P6 ATAV adalah duraluminium. Material ini sama dengan material pembuatan pesawat. Budhi Murniawan, Program Manager P6 ATAV, mengatakan bahwa pemilihan material duraluminium selain ringan tapi juga sudah terbukti kuat di pesawat terbang.
(BACA JUGA: Saat Era Kendaraan Listrik Dimulai, Lampu Kuning buat Pertamina)
P6 ATAV ini mampu mengangkut 4 penumpang (termasuk sopir) dengan konfigurasi bangku 2+2. Meski begitu masih bisa ditambah satu orang berdiri memegang senapan otomatis yang terpasang di bagian atap saat menyerbu musuh.
Demi memberikan kemudahan bagi prajurit yang menaiki rantis ini, maka P6 ATAV tidak dilengkapi dengan pintu. Namun menggunakan bucket seat dan sabuk pengaman 4 titik di setiap jok agat tetap menjamin keselamatan prajurit.
Mau tahu detailnya, simak video berikut: