Gara-gara Internet, Konsumen Zaman Now Malas ke Diler Mobil

Fedrick Wahyu - Selasa, 30 Januari 2018 | 08:45 WIB

Pojok Datsun di dealer Nissan (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Perkembangan zaman membuat semua hal jadi mudah, apalahi dengan adanya akses internet, Masyarakat "zaman now" dimudahkan mencari tahu apa yang mereka inginkan, seperti misalnya memilih kendaraan roda empat.

Vincent Wijnen, Head of Marketing and Sales, Asia-Oceania Nissan/ Datsun, membeberkan efek dari perkembangan zaman ini. Sekarang konsumen yang datang langsung ke diler semakin sedikit, rata-rata hanya sekali saat ingin membeli mobil.

“Di pasar zaman sekarang dan terjadi di seluruh dunia, di mana intensitas kedatangan konsumen ke diler untuk membeli mobil, kurang lebih hanya satu kali saja. Padahal pada 10 tahun lalu, rata-rata satu konsumen datang tujuh kali ke diler. Selain melihat, mereka mengecek kualitas dan juga test drive,” ujar Wijnen, Kamis (18/1/2018).

Menurutnya, hal ini terjadi karena konsumen sudah tahu apa yang ingin mereka beli. Mereka mendapat informasi dari internet, perbandingan produk, pendapat masyarakat, dan kualitas.

(BACA JUGA: Biaya Ganti Oli Bentley Mulsane Milik Hotman Paris Senilai Puluhan Juta Rupiah)

Salim
Datsun Cross first drive

“Mereka sudah memutuskan saat itu apa yang mereka mau, kemudian mereka tinggal pergi ke diler dan mengatakan ‘saya mau mobil itu’. Kemudian tugas diler adalah menjamin konsumen mendapat apa yang mereka mau,” ucap Wijnen.

“Memang begitu adanya, media sosial saat ini sangat gencar dan masyarakat bisa akses itu hanya dalam 10 menit saja, seperti di Instagram, Facebook, YouTube dan lainnya. Sementara zaman dahulu, konsumen harus menunggu satu minggu untuk membaca laporan media dan pendapat orang-orang, tapi sekarang sudah instan dan cepat,” imbuh Wijnen.

Dia mengaku, jika produsen tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, maka tentu saja akan ketinggalan dan tidak bisa berjualan. Pemegang merek harus cepat tanggap mengenai keluhan konsumen yang beredar di media sosial.

“Jadi ini merupakan dunia berbeda, dan tak lagi sama dengan masa lalu. Jika merek mobil tak paham itu, mereka tak akan bisa menjual mobil, artinya, produsen mobil harus lebih gesit dan merespons cepat, dan tak bisa hanya duduk dan menunggu,” ujar Wijnen.