Otomania.com – Setelah BMW Motorrad Jerman menggandeng pabrikan asal India, TVS, semua kemungkinan jadi terbuka lebar. Termasuk di dalamnya, kesempatan membuat sepeda motor berkapasitas kecil yang tak pernah dilakukan BMW sejak lahir.
Produk pertama hasil kolaborasi ini adalah motor-motor bermesin 313 cc. Mulai dari versi naked G310R, lalu versi sport fairing Apache RR310, dan terakhir tipe petualang G310GS.
Motor-motor berkubikasi 300-an cc itu mungkin cocok buat pasar Eropa, Amerika Serikat (AS), atau India, karena regulasinya mendukung. Tapi buat Indonesia kurang sesuai, karena kembali lagi soal pajak.
Motor berkapasitas di atas 250cc sudah pasti kena Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 60 persen. Harga jual bakal melonjak tajam ketimbang model-model 250 cc yang sangat populer di sini.
(Baca Juga: Alasan Mesin Motor BMW Melintang, dari Torsi sampai Lindungi Kaki)
Padahal, secara logika, kapasitas mesin dan tenaga motor 300 cc dengan 250 cc tidak begitu jauh. Tapi banderolnya bisa beda puluhan juta rupiah, bahkan ratusan!
Nih gambarannya. Motor telanjang 250cc 1-silinder Kawasaki Z 250 SL, atau KTM Duke 250 dijual Rp 40 juta – Rp 50 juta. Sedangkan BMW G310R dilego Rp 108 juta dan BMW G310GS Rp 125 juta. Itupun harga off the road.
250 Cc?
Salah satu solusi, seperti yang dilakukan Yamaha dengan memproduksi R25 atau MT-25 untuk pasar lokal. Tapi mereka juga bikin R3 (versi 312 cc) untuk pasar Eropa dan Amerika. Masalahnya, BMW Motorrad tak punya parbik di Indonesia.
BMW Motorrad Indonesia pun mengakui mesin 300 cc sulit dijual di Indonesia. Meski begitu G310R dan G310GS tetap harus dijual agar mengikuti line up model global.
(Baca Juga: Lampu LED Yamaha NMAX, Mewah Seperti Mobil Jerman)
Joe Frans, CEO Maxindo Moto sebagai distributor BMW Motorrad di Indonesia menjelaskan kecil kemungkinannya BMW Motorrad membuat mesin 250cc buat penyesuaian pasar Asia Tenggara.
“Saya tidak melihat dalam jangka panjang BMW Motorrad membuat 250cc. Kami mengikuti produk global,” kata Joe selepas peluncuran G310GS di Tangerang.
Konsentrasi BMW Motorrad dari penjelasan Joe sedang mengarah ke pasar AS yang didominasi Harley-Davidson. BMW Motorrad juga mau melebar ke pasar dunia dengan karakter klasik, namun tetap bersama mesin berkapasitas besar.