Otomania.com - Jika kini balap mobil Formula 1 atau F1 adalah salah satu etalase teknologi mesin masa kini, coba tengok sedikit ke belakang, bahwa ajang balapan jet darat itu pernah pakai sasis dengan bahan kayu plywood.
Ide itu dicetuskan oleh Frank Costin, seorang pria asal Inggris. Namanya juga sempat terpajang di "industri" F1. Dia masuk dalam tim Vanwall GP Racing Team pada tahun 1950-an. Kemudian tim Lotus Eleven juga.
Frank Costing yang paham di bidang ilmu aeronautika berusaha mengembangkan bodi mobil F1 dari plastik yang ringan pada 1967. Saat ini bodi mobil F1 terbuat dari serat karbon yang kuat namun tetap ringan.
(BACA JUGA: Kalender Balap Jet Darat F1 Musim 2018)
Lalu, ia juga menciptakan sasis mobil F1, namun tergolong agak nyeleneh, karena terbuat dari kayu plywood. Proyek itu dinamai Protos Stood.
Dan hebatnya, sasis itu sangat ringan dan mampu menahan getaran. Bahkan seorang pebalap bernama Brian Hart penah memakai mobil dengan rangka tersebut dan berhasil finish.
Sayangnya, inovasi sasis mobil F1 yang unik itu gagal, karena keamanan pebalap saat melaju dengan kecepatan tinggi dipertanyakan.
Keamanan yang kurang dari sasis itu terbukti saat Pedro Rodriguez di Formula 2. Pedro mengalami kecelakaan yang membuatnya cedera parah.
(BACA JUGA: Beli Mobil F1 Bekas, Lalu Direstorasi Ulang. Apa Jadinya?)
Kecelakaan itu terjadi saat ia sedang bersaing saling mendahului dan akhirnya terjadi kecelakaan. Kecelakaan parah itu hanya menyisakan mesin dan setirnya saja.
Semua bagian mobil selain itu hancur lebur. Sejak saat itu, tahun 1986 sasis yang terbuat dari kayu plywood itu pun ditinggalkan.