Otomania.com - Motor-motor BMW terkenal dengan mesinnya dua silindernya dengan konstruksi melintang. Mesin ini disebut flat-twin boxer, dan diterapkan pada hampir semua model motor sport asal Jerman itu.
Apa keunggulannya? Mesin tipe ini dipercaya lebih menguntungkan dari banyak hal. Torsi diklaim kuat di putaran mesin (rpm) bawah, lalu juga memberikan titik pusat gravitasi di bawah yang membuat motor makin stabil.
Boxer dengan gerakan piston yang mendatar ke arah berlawanan, membuat desain mesin keseluruhan melebar. Bahkan, dimensi boxer lebih lebar dari footstep.
Lalu, ada fungsi lain yang banyak orang tak menyadarinya. Konstruksi melintang di antara kaki biker bisa menopang keselamatan, terutama saat sepeda motor jatuh. Kaki pengendara dijamin jauh lebih mungkin aman.
(Baca Juga: Polisi Lalu Lintas Bakal Lebih Gesit, BMW R1200GS Jadi Kendaraan Utama)
“Justru keunggulannya di situ. Boxer itu, kalau misalnya tiba-tiba motor terjatuh, konstruksi mesin itu membuat ada ruang kosong bagi kaki pengendara biar tidak terjepit, ucap CEO Maxindo Moto, sebagai distributor BMW Motorrad di Indonesia, belum lama ini.
BMW Motorrad sudah menggunakan boxer sejak memproduksi model pertama, R32, pada 1923. Saat ini boxer di antaranya ada pada model petualang R1200GS dan motor desain klasik R NineT.
Menurut Joe, desain melintang boxer yang menambah sisi keselamatan jadi salah satu alasan R1200GS akhirnya dipilih kepolisian lalu lintas sebagai kendaraan dinas di Indonesia.
Pada tahun lalu, untuk pertama kalinya, Maxindo Moto mendapat pesanan 50 unit R1200GS dari kepolisian untuk digunakan patroli lalu lintas.